PLN bantu petambak udang Takalar berhemat berkat energi hijau

Estimated read time 2 min read

Makassar (Antara) – PT PLN (Persero) akan menekan biaya operasional sebesar US$15,8 juta per bulan melalui pasokan 33 KV Ampere ke tambak udang Winnam di Kabupaten Taklar, Sulawesi Selatan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). keberhasilan dalam membantu. Listrik (kVA) melalui energi hijau.

General Manager Unit Distribusi Utama PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono dalam keterangannya di Makassar, Minggu, mengatakan PLN membantu sektor pertanian menyediakan listrik yang andal dan nyaman. Program Pertanian Elektronik (EA).

Ia mengatakan, program EA merupakan komitmen PLN untuk mendorong inovasi di sektor pertanian guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi pemangku kepentingan di sektor pertanian.

Program EA merupakan inovasi PLN yang mengajak para pemangku kepentingan sektor pertanian untuk menggunakan alat dan mesin produksi berbasis listrik agar lebih canggih, efisien, dan ramah lingkungan.

Penggunaan teknologi pertanian berbasis listrik dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan agrobisnis dibandingkan dengan penggunaan genset atau solar.

Melalui program ini, PLN berupaya menciptakan nilai bersama (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar melalui inovasi berbagai teknologi kelistrikan.

“Kami juga menyediakan layanan ketenagalistrikan berbasis energi hijau yaitu Renewable Energy Certificate (REC). Nasabah budidaya udang juga dapat memanfaatkan EBT (Energi Baru Terbarukan) dengan bertransaksi 40 unit REC atau 40 Mega Watthour (MWh). .

PLN mencatat hingga Juli 2024, jumlah pelanggan program EA di Sulsel mencapai 3.350 pelanggan dengan total daya tersambung sebesar 188.685 kilovolt-ampere (kVA).

“Program EA juga merupakan bagian dari inisiatif strategis perusahaan dalam upaya merangsang perekonomian melalui sektor ketenagalistrikan,” kata Budiono.

Sardi, pemilik tambak udang Wannam seluas dua hektar di Desa Lakang, Kabupaten Taklar, mengatakan program EA PLN berhasil meningkatkan budidaya udang dan meningkatkan efisiensi biaya operasional usaha tambak udang sebesar 28%. setiap bulan

Sebelum menggunakan listrik PLN, ia mengaku ada dua kali gagal panen akibat tegangan tidak stabil saat menggunakan genset tersebut.

“Selain menghemat biaya operasional, kehadiran listrik dapat memperbaiki seluruh peralatan kelistrikan yang ada, seperti penggilingan dan lampu yang menyala pada malam hari untuk menjaga kualitas udang,” kata Sardi.

Ia merinci, sebelum menggunakan listrik PLN, danau liar miliknya mengonsumsi sekitar 3.000 liter solar, yang diperkirakan bernilai lebih dari $55 juta per bulan. Setelah menggunakan listrik di PLN, pihak Anda hanya membayar listrik sebesar Rp 39,5 juta sebagai biaya operasional bulanan.

Petambak udang di Kabupaten Taklar, Provinsi Sulawesi Selatan sebagian besar sudah beralih ke listrik PLN.

“Saat ini pelayanan PLN sudah membaik, begitu ada tantangan, mereka merespon dengan cepat. Selain itu, PLN juga memfasilitasi penjualan sertifikat energi baru terbarukan yang tentunya merupakan harga jual kami.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours