PLN dinilai semakin matang menjalankan usaha  

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT PLN dinilai semakin matang dalam menjalankan bisnisnya dengan dianugerahi predikat “Perusahaan Utilitas Listrik Terbaik” versi Fortune 500 Asia Tenggara pada tahun ini.

Muhammad Khalid Sairaji, Direktur Pusat Kebijakan Energi, mengapresiasi kinerja PT PLN (Persero) yang mampu menduduki peringkat teratas perusahaan utilitas listrik di Asia Tenggara.

“Tidak mudah menjalankan usaha penyediaan listrik untuk seluruh masyarakat Indonesia. Tantangannya banyak, tapi PLN bisa mengatasinya dengan baik,” kata Kholid dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Kholid mencontohkan. Geografi Indonesia memang menjadi tantangan bagi pasokan listrik di negara ini, namun perusahaan listrik milik negara tersebut mampu membuktikan kemampuannya menerangi Indonesia pada tahun 2023 dengan rasio elektrifikasi sebesar 99 persen atau mendekati sempurna. .

Selain mengatasi tantangan bisnis, ia kembali menegaskan PLN dinilai mampu melakukan inovasi di berbagai aspek, mulai dari kinerja perusahaan yang terus mencatatkan pendapatan dan laba tinggi seiring dengan peningkatan pelayanan masyarakat.

“Perusahaan telah membuktikan mencatatkan indikator keuangan yang terus tumbuh selama tiga tahun terakhir. Pendapatan dan keuntungannya tumbuh secara konsisten selama tiga tahun terakhir. Ini investasi positif bagi negara dan rakyat,” tegasnya. . .

Menurutnya, BUMN ini terus berkembang dalam kemampuan strategi bisnisnya sehingga mendapat apresiasi tinggi di tingkat global dan nasional. Capaian positif ini menjadi catatan penting, meski sempat terdampak pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu. Di masa COVID-19, tantangan dan dinamika bisnis tidak menentu.

Selain itu, menurutnya, pertumbuhan PLN tidak lepas dari kinerja operasional perseroan yang semakin meningkat, dengan strategi struktur holding-subholding untuk mengelola bisnisnya sehingga optimalisasi biaya dilakukan secara efektif dan efisien.

Kholid mengatakan kerja sama internasional juga terus diupayakan dan dilaksanakan secara aktif, seperti dengan Masdar yang sedang membangun pembangkit listrik tenaga air terapung Sirata di Jawa Barat. Kerja sama ini tidak hanya untuk kepentingan bisnis, namun juga untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan.

“Akuisisi PLN harus menjadi contoh bagi BUMN lainnya. BUMN ketenagalistrikan sudah terbukti mampu mengelola bisnis sesuai layanan berkelanjutan dan transformasi,” tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours