PLN EPI dan PLN Icon Plus latih pemasaran digital UMK di Gunungkidul

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – PLN Energi Primer Indonesia (EPI) dan PLN Icon Plus bekerja sama untuk meningkatkan potensi ekonomi digital masyarakat dengan mengadakan pelatihan pemasaran digital (DIY) bagi usaha mikro dan kecil (UMKM) di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ).

Direktur Utama PLN EPI Ivan Agung Firstantara dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan misi Subholding PLN tidak hanya memberikan layanan bisnis prima, tetapi juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat melalui proyek-proyek yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ivan Agung mengatakan: “Subholding berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Subholding PLN berkolaborasi untuk meningkatkan dampak proyek TJSL terhadap masyarakat. Semua proyek dapat memberikan dampak signifikan kepada masyarakat, hal ini juga sejalan dengan prinsip ESG.”

Melalui pelatihan dan dukungan pemasaran digital, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kolaboratif Usaha Kecil dan Mikro di Desa Energi Gunungkidul PLN Group bersinergi untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

Kegiatan yang dilakukan antara lain Ron Art Eroniti yang bergerak di bidang industri batik eco-printing, KWT Mustika Sari yang memproduksi jamu dan minuman herbal, batu ukir, Keripik Debog Mbak Winny, dan BUMDes Karang Asem dan Gombang yang meliputi UKM pembantu. seperti linmas. . BUMDe). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dan mikro dalam menggunakan teknologi digital dan meningkatkan pemasaran produk usaha kecil dan mikro.

Selain itu, pelatihan ini menyasar tim Green Economy Village (GEV) PLN EPI yang sedang menerapkan rencana ekonomi sirkular.

Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi menjelaskan, program kemitraan PLN Icon Plus dan PLN EPI dalam program Desa Berdaya Gunungkidul membangun kapasitas masyarakat. Melalui proyek ini diharapkan masyarakat lokal menjadi lebih mandiri dan berdaya saing tinggi, terutama di era digital.

Melalui pelatihan dan dukungan pemasaran digital, diharapkan UMKM Gunungkidul mampu semakin berkembang dan bersaing di pasar digital.

“Kami juga mendukung usaha kecil dan menengah untuk memasuki pasar digital melalui fungsi marketplace di aplikasi PLN Mobile. Hal ini merupakan bentuk komitmen nyata kami terhadap program tanggung jawab sosial lingkungan melalui pemanfaatan teknologi,” kata Bee.

Erna Dwi, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Mustika Sari Gunungkidul, mengapresiasi subholding PLN atas upayanya dalam membangun soft skill dan kapasitas masyarakat.

Erna mengatakan, banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat saat ini hanya mencakup wilayah tersebut, namun tidak menutup kemungkinan dengan dukungan tersebut dapat memperluas pasar produksi masyarakat.

“Dengan pelatihan digital marketing ini masyarakat bisa memperluas peluang pasarnya. Produksi rumahan bisa lebih luas,” kata Erna.

Lebih dari 35 orang dan perwakilan pemerintah desa setempat mengikuti pelatihan pemasaran digital yang diselenggarakan pada tanggal 27 hingga 28 Juni 2024. Selama dua hari, peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai pemasaran digital, penggunaan platform marketplace, dan penggunaan jejaring sosial.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours