PLN-GD Power Kolaborasi Bangun PLTS Terapung di Karangkates 129 MWp

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan energi Hong Kong GD Power Overseas Investment Company Limited (GD Power) untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Karangkates berkapasitas 129 megawatt di Jawa Timur. Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PLN, PLN Nusantara Renewables dan GD Power di Jakarta, Selasa (13/8/2024).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama antara PLN dan GD Power akan berperan penting dalam pengembangan energi hijau di Indonesia. Kemitraan ini juga merupakan bagian dari transformasi energi PLN yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 75 persen berbasis energi terbarukan (EBT) dan 25 persen berbasis gas pada tahun 2040.

“Hari ini telah dilakukan penandatanganan LoI untuk pembangunan PLTS Terapung Karangkates berkapasitas 129 MW. Kami berharap perusahaan ini tetap fokus pada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan,” kata Darmawan.

PLTS Terapung Kangkates diharapkan mampu menghasilkan listrik bersih sebesar 219 Gigawatt hour (GWh) untuk memenuhi kebutuhan listrik Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. PLTS Karangkates jika beroperasi akan memberikan banyak manfaat bagi sektor ketenagalistrikan di Indonesia, antara lain meningkatkan kapasitas EBT dan menurunkan emisi karbon hingga 180.000 ton CO2 termasuk pada tahun ini.

Selain itu, pembangunan PLTS Karangkates diharapkan dapat mendukung pertumbuhan negara.

“Proyek ini tidak hanya menyediakan energi bersih yang memadai, tetapi juga menopang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi kemiskinan, dan menjamin kesejahteraan sosial,” kata Darmawan.

Zhao Zhigang, perwakilan resmi GD Power Hong Kong Overseas Investment Company Limited, mengatakan bahwa dalam revolusi energi global, pengembangan dan penggunaan energi ramah lingkungan telah menjadi tujuan utama pemerintah dan dunia usaha di seluruh dunia. Hal ini tidak lepas dari permasalahan perubahan iklim yang semakin meningkat.

“Permasalahan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya memaksa kita untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan. Sebagai bagian penting dari solusi ini, CHP merupakan elemen penting dalam pengembangan energi masa depan karena manfaatnya terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. katanya.

Zhao mengatakan dengan diresmikannya proyek PLTS Terapung Karangkates, GD Power siap menggandeng setiap pemangku kepentingan untuk melaksanakan proyek ini.

“Kedepannya, kami akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kami akan memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan kualitas terbaik dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan perubahan sektor energi Indonesia,” kata Zhao.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours