PLN IP Pasok 50% Kebutuhan Listrik di Ambon dengan Pembangkit Apung

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – PLN Indonesia Power (PLN IP) tengah menyiapkan PLTU Nusantara 1 Floating Barge berkapasitas 60 Megawatt (MW) untuk menyuplai 50% kebutuhan listrik di Ambon, Maluku. Infrastruktur BMPP Nusantara I akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Ambon, Maluku dan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia Timur.

“BMPP Nusantara 1 sudah memasuki tahap Commercial Operation Date (COD), kini pasokan listrik ke Ambon akan disediakan oleh pembangkit listrik terapung PLN IP, terlebih lagi BMPP Nusantara 1 merupakan bentuk pertama dari Program Strategis Nasional (PSN). di Indonesia itu karya anak bangsa, kata Direktur IP PLN Edwin Nugraha Putra kepada SINDOnews, Minggu (16/6/2024).

Dijelaskannya, BMPP Nusantara 1 resmi menyuplai sistem ketenagalistrikan Ambon dan menyuplai 50% kebutuhan listrik Ambon. Hal ini merupakan salah satu penemuan dan inovasi PLN untuk mendorong kemandirian energi di Indonesia Timur. Sementara itu, Awat Tuhulula, General Manager UIW PLN Maluku dan Maluku Utara, mengatakan BMPP Nusantara 1 merupakan tulang punggung sistem ketenagalistrikan Ambon.

“Proyek yang dimulai pada tahun 2021 ini dapat mencapai hasil yang maksimal dan dapat terlaksana dengan baik. Terima kasih. BMPP Nusantara 1, BMPP pertama di Indonesia, sangat bermanfaat di wilayah Maluku karena merupakan basis sistem ketenagalistrikan Ambon. BMPP Nusantara 1 yang jadi pintunya, selanjutnya yang jadi pemimpin adalah BMPP Nusantara 2, 3 dst,” tuturnya.

Tak hanya itu, IP PLN juga menerapkan sistem digitalisasi pembangkit BMPP Nusantara 1 melalui Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC). REOC adalah sistem digital yang terbukti andal dan efisien, dengan fungsi utama memantau lebih dari 20 GWh berbagai teknologi pembangkit listrik yang dapat dipantau secara real time.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours