PLN: Konsumsi biomassa menghasilkan 2 persen listrik dari PLTU

Estimated read time 2 min read

Semarang (ANTARA) – PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menyatakan pemanfaatan biomassa sebagai pengganti batu bara dapat menyediakan 1,5 hingga 2 persen pembangkitan listrik di beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan teknologi pembakaran bersama –

“Jika kita menghitung produksi kWh, kita akan mendapatkan konsumsi batu bara sekitar 1,5 hingga 2 persen,” kata Iwan Agung Firstantara, CEO PT PLN Energi Primer Indonesia, dalam diskusi panel bertajuk “Risiko, Tantangan, dan Mitigasi PT PLN. Energi Primer Indonesia.” Rantai pasok dan komponen pelatihan “. Harga Batubara dan Biomassa serta Energi Baru Terbarukan” di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.

Menurutnya, hingga tahun 2023, sekitar 1 juta ton biomassa akan dibakar untuk menggantikan batu bara untuk menghasilkan listrik.

Dia menekankan bahwa pada tahun 2024 tujuannya adalah membakar 2,2 juta ton biomassa untuk menggantikan batu bara.

Ke depan, kata dia, konsumsi biomassa pengganti batu bara diperkirakan mencapai 10 juta ton per tahun.

Ia menambahkan, pemanfaatan biomassa secara komersial sebagai pengganti batu bara akan dimulai pada tahun 2020.

Ia menjelaskan, pihaknya meyakini pemanfaatan biomassa dari limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan juga akan membantu menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Sampahnya seperti serbuk gergaji, sisa tanaman, jerami, dan cangkang sawit. Selain membantu mengurangi gas karbon dioksida, Biomassa juga membantu menggairahkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Antonius Aris, Direktur Biomassa, PT PLN Energi Primer Indonesia, menambahkan biomassa merupakan salah satu jenis energi terbarukan baru yang menawarkan pembayaran cepat. Yang paling dapat diandalkan dan stabil

Ia menegaskan, pengumpulan bahan baku biomassa akan melibatkan masyarakat dari atas ke bawah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours