PLN operasikan PLTS “ground mounted” terbesar di Indonesia

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) melalui anak perusahaan PLN Batam dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) berhasil meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar di Indonesia berkapasitas 100 Megawatt. MWp) di Bukit Indah Kota Industri (KBI), Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (28/8).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Jisman P Hutajulu mengatakan pembukaan PLTS ini merupakan langkah baru dalam upaya transisi Indonesia menuju masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan.

“PLTS ini menurut saya merupakan pembangkit yang kita harapkan ke depannya. Kita berharap suksesnya produksi PLTS ini dapat memberikan manfaat yang terbaik dan menjadi contoh bagi para pemilik sektor industri dan sektor usaha lainnya,” kata Jim. Pernyataan di Jakarta, Jumat.

Terletak di atas lahan seluas 80 hektar, PLTS yang dioperasikan oleh PT Aruna Hijau Power (AHP), perusahaan patungan antara PLN Batam dan Aruna PV, mampu menghasilkan energi bersih sebesar 150 GWh per tahun atau emisi sebesar 118.725 ton. CO2 sama dengan pengurangan menjadi.

Pengoperasian generator ramah lingkungan ini akan meningkatkan daya saing industri lokal dengan menggunakan energi ramah lingkungan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN berkomitmen mendukung pengembangan sektor industri lokal dengan menggunakan energi hijau dalam operasionalnya sebagai landasan transisi energi tanah air.

Langkah tersebut diyakini sejalan dengan rencana transisi energi pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih awal.

“Listrik merupakan jantung perekonomian Indonesia. Saat ini, PLN tidak hanya menyediakan listrik yang andal, namun juga berupaya memenuhi kebutuhan listrik ramah lingkungan bagi industri tanah air. Hal ini merupakan wujud komitmen PLN terhadap bahasa negara dari sumber energi terbarukan. (EBT) menjadi pionir dalam pemanfaatan dan keberlanjutan,” ujarnya.

Selain kerjasama dengan AHP, proyek PLTS ini didukung oleh PLN dan PT Tatajabar Sejahtera (TJS) sebagai vendor dan PT Besland Pertiwi sebagai pemilik proyek.

Menurut Darmawan, kemitraan ini merupakan bentuk kolaborasi Pemerintah, BUMN, dan swasta dalam menjamin ketahanan energi melalui peningkatan pemanfaatan EBT.

“Perubahan iklim merupakan permasalahan global yang perlu diselesaikan bersama. Oleh karena itu, PLN tidak bisa melakukan semuanya sendirian, salah satu cara untuk melawan permasalahan ini adalah melalui kerja sama,” kata Darmawan.

Darmawan berharap dengan beroperasinya PLTS ini dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan dengan membuka banyak lapangan kerja, membuka peluang usaha dan mendukung pembangunan perekonomian khususnya di dalam dan sekitar Kawasan Industri Bukit Indah Kota.

“Proyek pembangunan PLTS ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam mendorong daya saing industri di tanah air. Di tengah tuntutan global akan transisi energi bersih, banyak perusahaan lokal juga yang berupaya memberikan nilai tambah pada pasar produksinya. katanya. memberi tahu.

Sementara itu, Managing Director AHP Adi Dharmanto mengungkapkan rasa syukurnya karena mampu menyelesaikan proyek PLTS bawah tanah terbesar di Indonesia tujuh bulan lebih cepat dari jadwal.

“Sebagai pengembang, kami dan tim mempunyai prinsip bahwa proyek ini harus dikerjakan dengan sepenuh hati dengan menepati janji yang kami berikan tidak hanya kepada pemangku kepentingan, tetapi juga kepada masyarakat Indonesia. Kami bertekad untuk menjadi salah satu mitra PLN dalam transisi baru. menuju energi terbarukan,” katanya. Adi.

CEO TJS Kuki Permana mengatakan pasokan listrik bersih dari PLTS akan memenuhi kebutuhan listrik kawasan industri Bukit Indah City. Pasalnya, penggunaan listrik di kawasan industri sesuai dengan karakteristik produksi listrik PLTS.

Ia mengatakan, saat ini terdapat 244 pelanggan dengan total beban mingguan sebesar 126 megawatt (MW). Sedangkan pada hari libur dan Sabtu-Minggu turun menjadi sekitar 70MW.

“Kami bangga dapat berpartisipasi dalam proyek strategis ini, yang merupakan bagian dari program Kesuksesan Pemerintah NZE 2060,” kata Cookey.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours