PLN sebut cofiring biomassa PLTU ciptakan kegiatan ekonomi baru

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT PLN Energi Primer Indonesia meyakini dengan mengganti penggunaan batubara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan pembakaran biomassa, maka dampak positif berkelanjutan (multiplier) dapat langsung dihasilkan berupa dampak kegiatan ekonomi baru). pertemuan. . Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia Iwan Agung Firstantara pada Lestari Summit 2024 di Jakarta, Rabu, mengatakan multiplier effect berasal dari penyediaan energi biomassa kepada 1,25 juta orang mulai dari pengumpulan sampah, proses produksi, rantai pasok dan rantai pasok. Budidaya dan ekosistem 52 PLTU tersebar di Tanah Air.

“Ekonomi sirkular ini memiliki volume ekonomi sebesar Rp9,34 triliun yang menyediakan 52 PLTU dan 10 juta ton biomassa per tahun bagi 1,25 juta orang,” ujarnya.

Dijelaskannya, co-firing merupakan kegiatan PLTU untuk memperoleh energi terbarukan dengan mengurangi batu bara dan menggantinya dengan produk biomassa bahan bakar padat yang berasal dari produk organik seperti sekam padi, serpihan kayu, dan cangkang sawit.

Oleh karena itu, ia meyakini penggunaan biomassa di PLTU selain menciptakan perekonomian baru juga mempercepat tujuan pencapaian net zero emisi (NZE) pada tahun 2060.

“Emisi berkurang 11 juta ton per tahun,” ujarnya.

Ivan Agung juga mengatakan, pada tahun 2021 pihaknya mengganti 250.000 ton batu bara dengan biomassa, meningkat menjadi 500.000 ton pada tahun 2022, dan kemudian ditingkatkan lagi menjadi 1 juta ton pada tahun 2023. “Tahun ini kami punya target.” “Jumlah yang dibutuhkan untuk membakar biomassa lebih dari 2 juta ton,” katanya.

Pemanfaatan biomassa untuk co-firing dan pengganti batu bara telah mendapat dukungan dari pemerintah. Peraturan Menteri ESDM (Permen) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penggunaan Bahan Bakar Biomassa: Pelepasan Campuran Bahan Bakar PLTU untuk Biomassa, kata Edi Wibowo, Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan panduan komprehensif mengenai penggunaannya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours