PLN sebut produk layanan REC diminati pelanggan industri di Lampung

Bandarlampung (ANTARA) – Produk jasa Sertifikat Energi Terbarukan (REC) yang ditawarkan PT PLN (Persero) diminati pelanggan khususnya kalangan dunia usaha dan industri di Provinsi Lampung.

Hingga Juli 2024, tercatat 4.233 unit REC telah digunakan oleh berbagai kelompok pelanggan, salah satunya PT Asia Makmur yang bergerak di bidang produksi dan penjualan kopi ke luar negeri, kata General Manager PT PLN tersebut. (Persero) Divisi I (UID) Lampung Sugeng Widodo dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada PT Asia Makmur yang telah membeli REC untuk 100 persen penggunaan listrik di tiga perusahaan, sehingga menjadi pelanggan pertama di tahun 2024 yang menggunakan energi bersih 100 persen.

PLN, lanjutnya, berkomitmen mendukung kebutuhan sektor komersial dan industri dalam penyediaan energi ramah lingkungan dengan sertifikat yang diakui secara internasional.

“REC ini juga dapat menjadi sarana untuk membantu para pelaku usaha mengembangkan usahanya agar lebih berkelanjutan,” kata Sugeng Widodo.

Pengolahan kopi PT Asia Makmur menggunakan 100 persen energi terbarukan (EBT) dengan total kapasitas listrik 788 MWh per tahun atau setara dengan 788 unit REC.

Direktur PT Asia Makmur, Budi Setiawan menjelaskan, tujuan seluruh produsen kopi menggunakan REC adalah cara berbisnis sesuai kerangka tujuan berkelanjutan.

“Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan layanan REC sehingga PT Asia Makmur dapat mewujudkan komitmennya untuk menggunakan 100 persen energi bersih dalam proses produksi kami, yang juga meningkatkan nilai produk kami di pasar global,” jelas Budi.

Ia juga menyampaikan harapannya agar langkah yang dilakukan PT Asia Makmur dapat menjadi katalis bagi para pelaku usaha di Lampung untuk berpartisipasi dan mendukung program pemerintah dalam penurunan emisi.

“Pemanfaatan REC juga merupakan wujud partisipasi kami dalam mencapai rencana pemerintah Net Zero Emission (NZE) 2060. Kami berharap kedepannya PLN juga dapat terus menyediakan energi ramah lingkungan,” kata Budi Setiawan.