PLN Setor Pajak Rp52,39 Triliun, Dirjen Pajak: Kami Tak Bisa Jalan Sendiri

Estimated read time 2 min read

Jakarta – PT PLN (Persero) pada Jumat (26/7/2024) menerima penghargaan kelompok Wajib Pajak terbesar dari Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. Penghargaan ini didapat berkat kerja sama PLN dalam membayar pajak kepada negara.

Direktur Jenderal Pajak Sorio Otomo menyatakan pengumpulan pajak negara mencapai Rp 1.869,2 triliun pada tahun 2023. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung pencapaian besar tersebut.

“Keberhasilan yang dicapai pada tahun 2023 ini merupakan hasil dari kekompakan seluruh wajib pajak dan keseimbangan antara pemerintah dan masyarakat secara keseluruhan. masyarakat,” kata Sorio. .

Upaya perbaikan sistem dan integrasi kebijakan DJP terus dilakukan dari tahun ke tahun. DJP tetap mengedepankan prinsip tata kelola yang baik dimana seluruh uang yang masuk ke negara kembali ke masyarakat melalui program dan bantuan pemerintah.

“Semua tujuan besar kita untuk negara ini perlu dukungan khusus. Oleh karena itu, kita berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya bersama ini. Kita tidak akan pernah bisa berjalan sendiri. Kita perlu dukungan penuh dari semua pihak. Itu perlu,” kata Sorrow. . dia berkata.

Direktur Utama PLN Dermvan Prasudjo mengatakan keberhasilan tersebut tidak lepas dari perubahan manajemen finansial dan aset yang dilakukan perseroan dalam empat tahun terakhir. Sehingga pada tahun 2023, perseroan telah membantu negara memberikan kontribusi pajak yang signifikan sebesar Rp 52,39 triliun. Jumlah tersebut meningkat 15,6% dibandingkan kontribusi pajak PLN tahun 2022 sebesar Rp45,31 triliun.

“PLN berkomitmen menjaga kinerja korporasi dan keuangan yang baik. Melalui tata kelola perusahaan yang profesional dan profesional, kami dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian dan pendapatan negara,” kata Dharmawan dalam keterangan resminya, Minggu (28/7/2024).

Dharmawan menyatakan kontribusi pajak yang mengesankan tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan listrik pada tahun 2023 yang mencapai 288,44 terawatt hour (TWh) atau 5,36% YoY dibandingkan 273,76 TWh pada tahun 2022.

Hal ini dibarengi dengan peningkatan pendapatan PLN yang mencapai Rp487,38 triliun pada tahun 2023, meningkat signifikan dibandingkan total pendapatan pada tahun 2022 yang mencapai Rp441,13 triliun.

Dermwan mengatakan, “Keberhasilan ini diraih berkat jerih payah seluruh insan PLN yang melakukan perubahan modern hingga akhir zaman. Oleh karena itu, PLN kini semakin kokoh, bersatu dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan.”

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir, PLN fokus pada perubahan sistem pengelolaan keuangan, termasuk berbagai sistem seperti cash war room, pembayaran terpusat, perencanaan terpusat, dan pemungutan suara.

Sinthya menambahkan, “Dengan perubahan menyeluruh di perusahaan, pengelolaan keuangan menjadi lebih efisien, andal, dan terpercaya, PLN kini memiliki posisi keuangan yang baik sehingga dapat memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan perekonomian negara.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours