PLN UID Kalselteng terapkan “Easy On” guna permudah sambungan baru

Estimated read time 2 min read

BANJARBARU, KALIMANTON SELATAN (ANTARA) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) memberikan kemudahan pelayanan kepada pelanggan mulai dari proses awal pemasangan sambungan listrik baru. Menyalakan

General Manager PLN UID Kalimantan, Mohd Zoharifin, di Banjarbaru, Jumat, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim PLN PT Mandu Cipta Baha Nusa Santhana (MCTN) yang turut andil dalam kelancaran acara tersebut.

“PLN dan MCTN telah membuktikan komitmennya dalam memfasilitasi koneksi baru,” kata Zoharifin.

Melalui Easy On, pelanggan hanya perlu mendaftar, menandatangani, membayar dan menunggu prosesnya selesai, kata Zoharifin.

Menurut Joharifin, melalui keberhasilan baru ini, investor tertarik mengembangkan usaha di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Zoharifin sebelumnya adalah PT Medco Energi Bangkanai Ltd. , yang dulunya menggemari Solusi Utilitas E-Enterprise (Easy On E-UTIS), namun kini perusahaannya bergerak di sektor “Penghancur Batu” di Awang Bangla, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. , CV Habib juga memanfaatkan penemuan ini dengan daya 345.000 VA

Joharifin menjelaskan E-ON UTIS membantu pelanggan menyambungkan listrik baru mulai dari instalasi, Nomor Induk Instalasi Listrik (NIDI), Sertifikat Operasional (SLO), mengelola dan mengelola organisasi pelanggan yang bekerja sama dengan PT MCTN.

Zoharifin mengatakan penggunaan energi listrik dalam proses bisnis lebih menguntungkan dibandingkan menjalankan genset itu sendiri, karena banyak faktor yang perlu diperhatikan.

“Listrik PLN untuk usaha industri jauh lebih murah dibandingkan memutar mesin sendiri. Makanya banyak investor yang beralih menggunakan listrik PLN dan kami selalu siap menyuplai kebutuhan listriknya,” kata Zoharifin.

Direktur CV Habibi Abdur Rahman mengamini pernyataan Hakim Zoharifin karena usaha yang menggunakan listrik PLN jauh lebih murah dibandingkan menggunakan genset.

“Sebelumnya kami menggunakan genset 300 kilovolt ampere (KVA) dan 250 KVA untuk beroperasi delapan jam sehari. Bahan bakar minyaknya sekitar Rp 120 juta per bulan, belum termasuk perawatan, sehingga listrik PLN sangat murah untuk digunakan,” dia dikatakan. .” Hakim

Hakim mengatakan, layanan listrik yang diberikan PLN telah membantu CV Habibi meningkatkan usahanya karena biaya operasional lebih hemat sehingga usaha yang dijalankannya bisa lebih efisien.

Dengan adanya efisiensi biaya operasional tentunya akan mendongkrak bisnis dan kami perkirakan produksi akan meningkat pesat. Kalau per bulannya hanya 150 meter kubik, kalau pakai listrik PLN bisa lebih dari 200 meter kubik per bulan. dia berkata

Hakim menyampaikan, timnya mengapresiasi PLN Group atas proses pemasangan listrik baru melalui skema kemudahan yang memberikan kemudahan bagi seluruh pelaku usaha dan calon pelanggan.

Manajer Perencanaan Perusahaan dan Pengembangan Bisnis PT MCTN Amber Wisenbrotto mengatakan, pihaknya selalu siap melaksanakan program “Beyond kWh” PLN melalui “Total Solution Services” untuk sektor bisnis dan industri serta sektor lainnya sesuai kebutuhan pelanggan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours