PLN UID Sulselbar catat kenaikan transaksi signifikan di 30 SPKLU

Estimated read time 2 min read

Makassar (ANTARA) – Divisi Utama PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mengalami peningkatan signifikan dalam penjualan 30 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan penjualan kWh sebesar 11.291 Kilo Wattour (kWh) dari 534 produk yang menggunakan SPKLU di Sulselrabar.

“PLN terus berinovasi dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terima kasih kepada para pengguna mobil listrik yang telah memberikan layanan pengoperasian mobil listrik kepada SPKLU PLN,” kata Andy di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik membantu mengurangi emisi karbon di sektor transportasi.

Sebagai lokomotif revolusi kelistrikan, PLN telah dan akan terus menjalin kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan menyediakan fasilitas manufaktur baterai berskala besar.

Saat melakukan pengisian daya mobil listrik di Unit Layanan Pelanggan (ULP) SPKLU PLN di Malili, salah satu suporter asal Surabaya yang melakukan perjalanan dengan mobil listrik di Sulawesi, Rony Mamoru memuji persiapan SPKLU PLN yang memberikan kemudahan dalam pengisian daya mobil listriknya. . .

“SPKLU PLN mudah ditemukan dan infrastruktur pengisian daya semakin berkembang, kami berharap dengan siapnya peralatan PLN, kita dapat meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di masa depan,” kata Ronny.

Dalam kesempatan lain, pemilik kendaraan listrik, Ichsan Hasmin mengaku senang PLN kini telah menyediakan SPKLU di Luvu Utara.

“Saya senang ada SPKLU di Lokasi ULP PLN. Alhamdulillah tidak ada kendala teknis dan pekerjaan PLN sangat baik. Terima kasih kepada tim PLN yang membantu pembangunan jaringan listrik tersebut,” kata Ichsan. Baca juga: PLN Gandeng 28 Badan Usaha Kembangkan SPKLU Pengisian di Rumah. Di sisi lain, Ichsan mengamini penggunaan mobil listrik lebih hemat dibandingkan menggunakan mobil konvensional. Kalau pakai mobil bagus jalan Makassar-Luvu Timur biasanya dibanderol 500.000 rubel, sedangkan kalau pakai mobil listrik hanya dibanderol 150.000 rubel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours