PM Anwar: Malaysia sudah ajukan permohonan keanggotaan BRICS

Estimated read time 2 min read

Putrajaya (Antara) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pada Minggu bahwa Malaysia telah mengirimkan aplikasi ke Rusia untuk bergabung dengan organisasi antar pemerintah BRICS.

Rusia adalah ketua organisasi ini yang juga mencakup Brasil, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kantor Perdana Menteri, Anwar mengatakan keinginan Malaysia untuk bergabung dengan organisasi BRICS menjadi poin utama diskusinya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang mengunjungi Kompleks Seri Perdana pada Minggu.

“Malaysia telah mengirimkan surat permohonan ke Rusia untuk bergabung dengan organisasi (BRICS) sebagai ketua BRICS, selain menyatakan kesediaannya untuk bergabung sebagai negara anggota atau mitra strategis,” ujarnya.

Pada tanggal 18 Juni, Anwar mengkonfirmasi keinginan Malaysia untuk bergabung dengan BRICS kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

BRICS, yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India dan Tiongkok, didirikan pada tahun 2009 sebagai platform kerja sama bagi negara-negara berkembang, dan Afrika Selatan bergabung dengan blok tersebut pada tahun 2010. Blok tersebut sekarang mencakup Iran, Mesir, Ethiopia dan PBB. Uni Emirat Arab.

BRICS kini menyumbang seperempat perekonomian dunia, mencakup seperlima perdagangan dunia, dan mewakili sekitar 40 persen populasi dunia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Mohammad Hassan menyambut Lavrov dan delegasinya yang tiba di Kompleks Seri Perdana pada Minggu pagi.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Anwar dan Lavrov membahas penguatan hubungan Malaysia-Rusia dan kerja sama di berbagai bidang antara lain perdagangan, investasi, keamanan, pertahanan, pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pariwisata dan budaya.

Situasi terkini di Palestina juga dibahas, dimana Malaysia menekankan perlunya gencatan senjata permanen di Gaza dan bantuan kemanusiaan yang cepat, serta penerimaan Palestina sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Terkait Ukraina, Anwar juga menyerukan dialog dan diskusi sebagai cara menyelesaikan konflik.

Sumber: Bernama-Ona

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours