PM Belanda desak Netanyahu setujui gencatan senjata di Gaza

Estimated read time 2 min read

Ankara (ANTARA) – Perdana Menteri Belanda Dick Schoof pada Selasa mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza untuk menghindari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Dia menulis di sekolah

Perdana Menteri Belanda menekankan “kebutuhan mendesak untuk mencegah eskalasi lebih lanjut situasi di Timur Tengah” dan menyerukan diakhirinya siklus kekerasan dan impunitas.

“Penting bagi para pihak untuk segera mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, membebaskan para sandera, dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan kepada orang-orang yang terkena dampak bencana di Gaza,” katanya. gencatan senjata.”

Selama berbulan-bulan, Amerika Serikat, Qatar dan Mesir telah berusaha membantu Israel dan Hamas mencapai kesepakatan mengenai pertukaran sandera, gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Namun mediasi terhenti ketika Netanyahu menolak memenuhi tuntutan Hamas untuk mengakhiri perang.

Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 40.170 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan lebih dari 92.740 orang terluka dalam konflik tersebut.

Di samping itu. Blokade Jalur Gaza telah mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, serta menyebabkan sebagian besar lahan menjadi sunyi.

Mahkamah Internasional menuduh Israel melakukan genosida setelah memerintahkan diakhirinya operasi militer di kota Rafah di selatan, yang diserang pada 6 Mei, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours