PM Lebanon khawatir atas upaya mencegah perang dengan Israel

Estimated read time 1 min read

Beirut (ANTARA) – Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, menyatakan keprihatinannya atas upaya diplomatik untuk mencegah perang di negara itu di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah.

“Ada kemungkinan-kemungkinan yang mengkhawatirkan bagi diplomasi yang bertujuan untuk mencegah perang dan menghentikan agresi Israel,” kata Mikati pada pertemuan kabinet pada hari Rabu untuk membahas rencana darurat pemerintah untuk menangani potensi serangan Israel terhadap Lebanon.

Mikati menegaskan kembali tekad Lebanon untuk menerapkan Resolusi PBB 1701, yang menyerukan penghentian total permusuhan antara Lebanon dan Israel.

Dia berjanji bahwa pemerintah akan menggunakan seluruh kemampuan dan persahabatannya untuk melindungi Lebanon ketika sikap keras kepala Israel mengancam upaya untuk mengakhiri perang.

Kekhawatiran akan perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah serangan lintas batas selama berbulan-bulan.

Hizbullah mengancam akan melakukan serangan balas dendam setelah komandan utamanya, Fouad Shukr, tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada 30 Juli 2024.

Eskalasi konflik terjadi di tengah berlanjutnya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan hampir 40.000 orang tewas sejak Oktober lalu menyusul serangan lintas batas oleh kelompok militan Palestina Hamas.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours