KUALA LUMPUR (ANTARA) – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengutuk keras pembunuhan direktur politik gerakan perlawanan Hamas Ismail Haniyeh.
Anwar mengatakan di akun media sosialnya pada hari Rabu bahwa ini adalah pembunuhan yang sangat tragis dan brutal dan jelas merupakan rencana untuk mengganggu negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengakhiri kekejaman rezim Zionis Israel di Jalur Gaza, yang telah merenggut lebih dari 40.000 nyawa telah selesai.
Dia mengatakan genosida hanya bisa terjadi di lingkungan yang impunitas.
Anwar berpendapat bahwa hanya mereka yang tidak memiliki rasa kemanusiaan yang tidak menyadari perlunya meningkatkan tekanan pada rezim Zionis Israel yang biadab untuk menghentikan genosida.
Ia mengatakan, rakyat Palestina telah menghadapi bencana dan penderitaan selama puluhan tahun dan sangat khawatir dengan nasib mereka pasca terbunuhnya Ismail Haniyeh.
“Mereka yang mengkritik saya ketika saya bertemu Saudara Ismail di masa lalu tidak mengakui keinginan mendalamnya untuk mewujudkan Timur Tengah yang damai dan negara Palestina yang jujur, bermartabat, dan bebas,” kata Anwar.
Ia mengungkapkan duka mendalam atas kehilangan sahabat karib sekaligus pejuang sejati bagi rakyat Palestina.
Dalam panggilan telepon dengan anggota Politbiro Hamas, Dr. Basem Naim Ketika Anwar mendengar berita pembunuhan Ismail Haniyeh, seluruh anggota kabinet yang ditemuinya juga terkejut dan mengungkapkan kegilaan rezim Zionis Israel yang menyerang rumah-rumah, menyiksa orang, dan menganggap perang dan kekerasan mungkin terjadi . Itu berakhir di sana.
Ia mengatakan Malaysia tetap teguh mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan berkomitmen mengutuk kekejaman yang dilakukan.
Anwar kembali menegaskan, warga Malaysia terkejut dan sangat marah karena masyarakat internasional gagal memperjuangkan dan menjamin perdamaian dan keadilan.
Dikatakannya, berdasarkan informasi rekan-rekannya di Turki, jelas mendiang Ismail adalah pilar perjuangan dan salah satu yang diperjuangkannya adalah kesepakatan damai untuk memulihkan hak-hak rakyat Palestina.
Anwar mengatakan, jelas ada unsur sabotase yang tidak ingin kesepakatan damai berhasil.
Dokter. Bazem Naim mengatakan almarhum melakukan yang terbaik untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan dan mengakhiri penderitaan, namun Israel selalu mencari alasan baru untuk menunda atau menghalangi semua upaya tersebut.
+ There are no comments
Add yours