Athena (Antara) – Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Minggu (8/9) mengatakan penguatan kemampuan militer Yunani merupakan salah satu prioritas pemerintah.
“Saya tidak pernah punya trik apa pun dan selalu realistis mengenai rekonsiliasi dengan Turki,” kata Mitsotakis pada konferensi pers di kota pelabuhan utara Thessaloniki.
Mitsotakis menegaskan, penting untuk menekankan sisi positif hubungan dengan negara tetangga.
Diindikasikan bahwa jumlah wisatawan Turki yang mengunjungi pulau-pulau Yunani di Aegean Timur akan meningkat, keberhasilan kerjasama antara Yunani dan Turki dalam mengendalikan imigrasi ilegal, melalui fasilitas visa dan peningkatan hubungan bilateral terlihat hasilnya.
Di sisi lain, kata dia, permasalahan dengan Turki masih ada.
“Revisionisme Turki tidak mengubah esensinya. Doktrin Negara Biru (Turki) merupakan tantangan langsung terhadap pemerintah kami,” ujarnya.
Mitsotakis mengatakan bahwa doktrin tersebut menghalangi dunia untuk memulai negosiasi mengenai batasan maritim, yang merupakan prinsip dasar antara Turki dan Yunani.
“Jika kami yakin bisa menyelesaikan masalah kami dengan Turki dalam beberapa dekade mendatang, kami tidak perlu berinvestasi terlalu banyak untuk memperkuat angkatan bersenjata kami,” tambahnya.
Mitsotakis menegaskan bahwa Yunani telah belajar dan belajar dari perang Rusia di Ukraina dan berkomitmen terhadap peran kendaraan udara tak berawak (UAV) dalam perang tersebut.
“Oleh karena itu, sangat penting untuk mendukung upaya penelitian dan pengembangan Yunani untuk produksi sistem semacam itu di dalam negeri,” tambahnya.
Sumber: Anadolu
+ There are no comments
Add yours