PMI tanam 2.000 bibit mangrove di Pulau Tidung Kecil jaga ekosistem

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Masyarakat Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Palang Merah Korea menanam 2.000 pohon bakau di Pulau Tidung Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu Selatan, untuk menjaga ekosistem laut.

“Penanaman mangrove merupakan bagian dari Proyek Hutan Lestari tahun 2024, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-79,” kata Presiden PMI Provinsi Kepulauan Seribu Fahrullah di Jakarta, Kamis.

PMI mengapresiasi Kementerian Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu atas keterlibatan relawan melalui unsur Palang Merah Remaja (PMR), Korps Relawan (KSR), Pekerja Relawan (KSR) dalam upaya perlindungan lingkungan ini. TSR) dan komunitas lokal.

“Kami berharap program ini berkelanjutan dan menjadi bagian dari upaya perlindungan flora dan fauna Kepulauan Seribu.”

Ia juga mengatakan, kunjungan tersebut merupakan kelanjutan dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara PMI DKI Jakarta dan Palang Merah Korea tentang Program Proyek Hutan Bilateral Tahun 2024.

Sekjen Palang Merah Korea menilai Kepulauan Seribu cocok untuk program penanaman mangga karena Taman Jongsul merupakan kawasan wisata pantai.

“Kami ingin memperbanyak hutan mangrove untuk menjaga alam. Mangrove memiliki banyak manfaat, dapat mengurangi risiko bencana dan menjadi habitat biota laut,” kata Jongsul.

Sementara itu, Plt Ketua Kabupaten Kepulauan Seribu Selatan Angga Saputra menyambut baik aksi nyata PMI Kepulauan Seribu bersama Palang Merah Korea.

“Program ini sangat bermanfaat bagi pemerintah. Saya berharap lebih banyak penanaman mangga dapat mengurangi perubahan iklim.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours