Pokdarwis pastikan pergelaran DCF 2024 lebih mengangkat tradisi budaya

Estimated read time 3 min read

Banjarnegara (Antara) – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah memastikan Dieng Culture Festival (DCF) XIV 2024 pada 23-25 ​​Agustus mendatang akan semakin menambah wawasan tradisi budaya masyarakat. . Masyarakat Dataran Tinggi Dieng.

DCF 2024 bertema ‘Back to Journey’

Jadi dia bilang partainya akan menjadi DCF pada 2024

Bahkan tidak menutup kemungkinan kedepannya pementasan “Harmoni Di Atas Awan” dan “Jazz Di Atas Awan” akan menjadi agenda tersendiri dari kegiatan DCF sehingga menjadikan agenda pariwisata di Dataran Tinggi Dieng semakin terdiversifikasi.

Tentang jadwal kegiatan DCF

“Kami masih berkoordinasi apakah acara ‘Kongkow Budaya’ ini akan berlangsung pada hari pertama atau hari terakhir. Yang satu lagi seperti DCF 2022, hanya saja kita masih membahas program “Kongkow Budaya” dengan tokoh budayawan, tokoh masyarakat. sore atau Minggu lebih baik. Ya,’ katanya.

Sementara untuk acara lainnya, kata dia, pameran DCF 2024 hari pertama akan diisi dengan acara kesenian tradisional, kegiatan mewarnai safa dan penanaman pohon, serta jalan setapak.

Menurutnya, program Napak Tilas merupakan kunjungan para senior dan tokoh adat mengunjungi tempat-tempat yang memiliki kecerdasan lokal tinggi untuk menyeimbangkan hubungan antara manusia dengan alam lingkungan dan antara manusia dengan manusia.

Kemudian di hari kedua ada Ruwatan Anak Gimbal, acara khusus di setiap acara DCF, dilanjutkan dengan Jazz Di Atas Awan pada malam harinya.

“Sejauh ini sudah ada sekitar 20 anak yang mendaftar untuk acara Ruwatan, namun nanti akan kami seleksi tujuh hingga sembilan anak,” kata Alif.

Ia mengatakan, proses seleksi dilakukan melalui survei terhadap lansia untuk mengetahui apakah mereka memang ingin mengikuti Ruwatan dan mengetahui keinginan masing-masing anak.

Dalam hal ini Ruvatan hendaknya dilakukan sesuai dengan keinginan anak yang ketakutan, bukan karena keinginan orang tuanya.

Selain itu, panitia juga akan menyiapkan permintaan anak-anak yang ketakutan untuk mengikuti ruwatan.

“Oleh karena itu, para senior dan panitia akan mendatangi rumah-rumah anak bermasalah,” ujarnya.

Soal penampilan Jazz Atas Awan, ia mengatakan perusahaannya sudah kembali normal ketika ia tidak mengumumkan artis mana saja yang akan tampil dalam pertunjukan musik tersebut.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan program Jazz Atas Awan hanya sekedar kegiatan pendukung sejak awal pertunjukan DCF sehingga membuat pihaknya tidak bisa ‘menjual’ para artisnya.

“Jadi kalaupun artis terkenal tampil di sana, itu bonus bagi pengunjung,” ujarnya.

Apalagi, kata dia, pihaknya akan segera membuka penjualan paket wisata DCF XIV 2024 pada Minggu (30/6) melalui media sosial dan laman Dieng Festival.

Pada tahap pertama, pihaknya akan menjual sekitar 500 hingga 1.000 paket wisata, termasuk tiket masuk dan berbagai souvenir destinasi wisata Diang.

Saat ditanya mengenai fasilitas akomodasi bagi pengunjung, ia mengaku saat ini terdapat sekitar 800 homestay dan fasilitas akomodasi di Desa Dieng Kulon.

“Namun berdasarkan informasi yang kami terima, semuanya sudah penuh dipesan oleh calon pengunjung DCF dan agen perjalanan,” tegasnya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara untuk menampung keluarga-keluarga di desa-desa sekitar lokasi kegiatan, termasuk di Desa Dieng Wetan, Kabupaten Wonosobo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours