Polda Jabar Dinilai Salah Prosedur, Saksi Ahli Sebut Status Tersangka Pegi Bisa Gugur

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Ahli Suhandi Chahaya mengatakan, keputusan Peggy Setiawan, tersangka kasus pembunuhan Bina Cirebon dan Eki Polda Jabar, bisa saja dibatalkan.

Hal itu disampaikan Suhandi Kahaya saat Peggy Setiawan hadir dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (3/7/2024).

Awalnya, perwakilan tim kuasa hukum Peggy Setiawan mempertanyakan keabsahan keputusan Polda Jabar terhadap tersangka Peggy Setiawan karena berbeda dengan daftar pencarian orang (DPO) yang dikeluarkan polisi.

“Dalam DPO, namanya tercatat Peggy alias Perong. Polisi dalam hal ini Polda Jabar menangkap klien kami bernama Peggy Setiawan,” kata tim kuasa hukum.

Pertanyaannya tentang Peggy alias DPO Perong yang ditangkap dalam masa percobaan oleh Peggy Setiawan, bagaimana dengan tersangkanya? Menurut ahli, apakah dia sudah meninggal atau belum? dia menambahkan.

“Apakah masih dalam proses praperadilan atau tidak?” Hakeem bertanya apakah dia menginginkan Suhandi.

“Dia masih dalam proses praperadilan karena salah penangkapan. Itu salah penangkapan,” jawab Suhandi Chahaya.

Tim kuasa hukum Peggy pun mempertanyakan identitas DPO Polda Jabar yang santer beredar, ternyata berbeda dengan Peggy Setiawan yang ditangkap dan kini berstatus tersangka.

“Bagaimana jika ciri-ciri DPO yang dipublikasikan secara luas berbeda dengan ciri-ciri tersangka yang ditangkap?” Tanyakan pada tim hukum.

“Bisa jadi penangkapan palsu dan kesalahan prosedur,” jawab Suhandi Kahaya.

Tim kuasa hukum Peggy kembali mempertanyakan apakah kasus penangkapan ilegal ini bisa membatalkan status tersangka Peggy Setiawan.

“Apakah penangkapan berarti tidak ada tersangka?” Tanyakan pada tim hukum.

Menurut Suhandi Chahay, ketika putusan dianggap tidak sah, maka penangkapan atau temuan tersangka bisa dengan sendirinya dibatalkan.

Akibat dari hal ini, begitu perkara ini diajukan, maka putusan tersebut dinyatakan batal demi hukum dan penangkapan atau apa pun dengan sendirinya dicabut, ujarnya.

Mendengar jawaban tersebut, orang-orang yang hadir di ruang sidang tiba-tiba bertepuk tangan dan kekacauan pun merajalela di ruang sidang.

“Tidak perlu bersorak, ini bukan pertunjukan, bersabarlah,” kata Hakeem.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours