Polda Metro Jaya imbau masyarakat tidak lakukan takbir keliling

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak melakukan yel-yel mengharukan dalam rangka Idul Adha 1445.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan salat malam di sembarang tempat. Masyarakat bisa melaksanakan salat malam di masjid agar lebih khidmat,” kata Direktur Humas Pola Metro Jaya Kombes Pol Ade Ari Syam Indradi dalam keterangan tertulis yang dirilis, Minggu. di Jakarta.

Ad Ali pun tak bosan-bosannya mengingatkan para orang tua agar tidak mengizinkan putra-putrinya beraktivitas di luar ruangan.

“Seperti arak-arakan, penyalaan petasan, obor dan lain-lain pada malam takbir untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Selain itu, Ad Ali menambahkan, polisi siap menjamin keamanan seluruh acara sosial, sehingga tidak ada alasan untuk khawatir.

Dia berkata: “Petugas polisi kami ada di lokasi 24 jam sehari. Jika warga membutuhkan bantuan polisi, mereka dapat menghubungi kami secara gratis di 110.”

Ade Ary juga berharap masyarakat bekerjasama untuk selalu mewujudkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar juga) serta menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) untuk menciptakan situasi yang kondusif.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI mengumumkan Idul Adha 1445 Hijriah akan dilaksanakan pada Senin, 17 Juni 2024.

Berdasarkan perhitungan posisi hilal Indonesia yang dimasukkan dalam standar MABIMS (Kementerian Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura), serta laporan penampakan hilal, disepakati secara bulat bahwa 1 Zulhiya 1445 AH akan tiba pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 14/6) Berpartisipasi secara online di Jakarta.

Wamenag juga menjelaskan, metode ekstrapolasi atau perhitungan bersifat informatif, sedangkan metode rukyat atau observasi bersifat verifikasi.

Ia mengatakan melalui pengumuman ini, pemerintah berharap seluruh umat Islam di Indonesia dapat merayakan Idul Adha bersama-sama dengan aman dan bermanfaat.

Saiful Rahmat Dasuki mengatakan: “Seluruh masyarakat juga harus mengetahui bahwa jika kedepannya ada perbedaan ibadah terkait Idul Adha, kita tentu berharap semua orang akan mengedepankan kerukunan dan toleransi, bukannya mengedepankan perbedaan yang ada.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours