JAKARTA – Polda Metro Jaya akan mendalami keterkaitan kasus penipuan terkait cara pemberian layanan dengan cara menyukai dan berlangganan konten YouTube yang mereka ungkapkan dengan kasus serupa yang ditangani Bareskrim Polri. Penipuan yang dilakukan warga negara asing (WNA) asal China telah menewaskan ratusan warga negara Indonesia (WNI).
Selanjutnya akan kita dalami kaitannya, kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Sabtu (29/6/2024).
Saat ini, semua kasus tersebut memiliki bentuk yang sama. Namun ada sedikit pengecualian, seperti kasus yang ditangani Polda Metro Jaya yang dikendalikan seseorang berinisial D asal Kamboja. Sementara dalam kasus yang dilakukan Bareskrim Polri, penyidik menangkap SZ yang merupakan ekspatriat Tiongkok di Abu Dhabi. Namun, jaringan tersebut belum terkirim.
Wakil Direktur Siber Bareskrim Polri Kompol Dani Kustoni mengatakan penangkapan SZ karena kasus penipuan online yang sudah ditangani.
“Dulu kita menangkap orang, jadi ini yang terpenting kita bisa (ditangkap),” ujarnya.
Apalagi saat saya mendaftarkan kasus penipuan yang dikelola Bareskrim Polri, tersangka SZ menipu ratusan WNI.
“Ada sekitar 800 korban yang teriming-iming kehilangan pekerjaan, dan kerugian ratusan miliar,” kata Dani.
+ There are no comments
Add yours