Polisi dirikan posko edukasi bahaya narkoba di kawasan Kali Pasir

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Polisi mendirikan posko edukasi dan komunitas tentang bahaya narkoba di kawasan Kali Pasir, Jakarta Pusat, yang kerap dijadikan tempat peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Ia mengatakan: “Tujuan pengiriman postingan ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Kami berharap kawasan Kali Pasir tidak lagi menjadi zona merah dan masyarakat dapat mengetahui bahaya narkoba.” Kapolres Metro Jaya, Kompol Sociedad Purnomo Kundro, di Jakarta Pusat, Senin.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama 350 petugas gabungan TNI dan Polri melakukan operasi besar-besaran di Kali Pasir dan berhasil menangkap 26 pengedar dan pengguna narkoba.

Suzatio mengatakan, situasi peredaran narkoba di kawasan Kali Pasir sangat memprihatinkan karena menyasar anak-anak dan pelajar.

Selain itu, Suzatio mengatakan wilayah Kali Pasir menjadi wilayah rawan narkoba pada tahun 2012-2013.

Pada tahun 2013, Pak Joko Widodo yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta juga pernah mengunjungi Kali Pasir. Saat itu, beberapa toilet umum dirusak warga karena sering dijadikan tempat konsumsi narkoba. Suzatio menjelaskan, sempat turun beberapa saat setelah itu, tapi sekarang meledak lagi.

Selain itu, polisi juga mengungkap cara pengedar narkoba dalam popok anak yang dilakukan pengedar ini. Susatyo menanyakan salah satu tersangka tentang barang bukti popok.

“Menarik sekali. Popok ini untuk apa? Apakah kamu menyimpannya di sini? Apakah popok ini digulung di sini? Untuk apa popok itu dimasukkan?” Suzatio bertanya pada tersangka.

Tersangka menjawab : Iya pak.

Sementara itu, Kapolres Narkoba Metro Jakarta Pusat, AKBP Iver Son Manossoh dan timnya berhasil menemukan barang bukti berupa satu kilogram sabu dan menangkap pelaku bernama RB.

“Satu kilogram sabu ini menunjukkan potensi peredaran di daerah kita masih sangat tinggi. Tentu saja, seperti yang disampaikan Kapolri sebelumnya, upaya kita untuk menangkapnya belum cukup, tapi ada pengawasan terus menerus. Itu rencana kita. Iver menjelaskan.

Selain itu, Ivor juga menjelaskan bahwa postingan tersebut tidak hanya bersifat mendidik, tetapi informatif, informatif tentang bahaya narkoba dan layanan rehabilitasi gratis bagi anak dan pelajar.

Iver berkata: Selain itu, berdasarkan informasi media dan masyarakat bahwa penyalahgunaan narkoba di daerah ini menyasar anak-anak dan pelajar, kami membuka pusat pengobatan kecanduan gratis untuk anak-anak dan pelajar.

Selain itu, Iver mengatakan layanan pos akan tetap stabil. Kemudian, melalui penyebaran brosur berisi nomor kontak layanan tersebut, pihaknya berjanji akan selalu siap memberikan layanan rehabilitasi gratis, khususnya bagi anak-anak dan pelajar, serta masyarakat umum.

Dengan adanya posko ini, Polres Metro Jakarta Pusat berharap dapat menciptakan generasi emas dan lingkungan yang lebih aman dan sehat dengan mengurangi peredaran narkoba serta memberikan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan pelajar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours