Polisi Inggris tingkatkan keamanan masjid jelang demo sayap kanan

Estimated read time 2 min read

London (ANTARA) – Polisi di seluruh Inggris diminta mengamankan masjid dan tempat penampungan bagi pencari suaka sebagai persiapan menghadapi setidaknya 19 protes sayap kanan dalam beberapa hari mendatang.

Seruan untuk keamanan yang lebih ketat datang dari para pemimpin masyarakat menyusul protes kekerasan yang menyebar dari Southport ke kota-kota termasuk London, Manchester dan Aldershoot, menyusul penikaman di sebuah klub liburan anak-anak pada hari Senin.

Ketegangan berkobar ketika rumor tidak berdasar menyebar secara online bahwa tersangka pembunuhan di Southport adalah seorang Muslim, yang menyebabkan serangan terhadap masjid di Southport dan Hartlepool pada hari Selasa dan Rabu.

Tersangka diidentifikasi pada hari Kamis sebagai Axel Rudakubana, 17.

Demonstrasi juga menargetkan tempat penampungan pencari suaka di Manchester dan Aldershot, di mana para pengunjuk rasa membentangkan spanduk dengan pesan-pesan seperti “usir mereka keluar, jangan dukung mereka” dan “tidak ada rumah bagi imigran ilegal.”

Di pusat kota London, pengunjuk rasa melemparkan suar dan kaleng ketika mereka meneriakkan “perintah Inggris Raya”, “selamatkan anak-anak kita” dan slogan pemerintah Konservatif sebelumnya, “Hentikan perahu”.

Menanggapi kekacauan tersebut, Perdana Menteri Keir Starmer mengadakan sesi darurat pada hari Kamis dengan kepala polisi di Downing Street.

Dia mengumumkan pembentukan unit kontra-terorisme nasional yang baru.

Unit ini bertujuan untuk meningkatkan pengumpulan intelijen mengenai “teroris brutal” dan meningkatkan kerja sama serta respons cepat di seluruh kawasan untuk mencegah dan mengendalikan kerusuhan secara efektif.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours