Polisi kerahkan 1.293 personel kawal aksi di Patung Kuda Jakpus

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Polisi mengerahkan 1.293 personel gabungan untuk mengawal aksi berbagai lapisan masyarakat di Lapangan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Untuk mengamankan aksi elemen masyarakat di sekitar Patung Kuda Monas dan sekitarnya, total kami mengerahkan 1.293 personel gabungan, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

Personel gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait ditempatkan di berbagai titik di sekitar Patung Kuda Monas dan di depan Istana Negara.

Selain itu, pengamanan juga bisa diprediksi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melaksanakan pengamanan dan mencegah massa aksi memasuki kawasan. Baca juga: Polisi Kerahkan 1.949 Personel Jaga Patung Kuda Jakpus. Sementara itu, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekeliling Patung Kuda Monas dan beberapa kawasan lainnya merupakan sebuah situasi. Susatyo mengatakan, teknik arus lalu lintas akan dilakukan sesuai dengan perkembangan dinamika situasi di lapangan.

“Kalau tidak ramai, arus lalu lintas normal seperti biasa. Kerumunan akan kita jaga. Kalau di sekitar Patung Kuda Monas terlalu ramai dan kemacetan lagi, maka arus lalu lintas akan mengalir ke depan.” dialihkan,” kata Susatyo.

Selain itu, Susatyo mengingatkan seluruh personel yang terlibat di bidang keamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak melakukan provokasi atau terprovokasi, mengedepankan perundingan, pelayanan kemanusiaan, serta menjaga keselamatan dan keamanan.

Susatyo juga mengimbau para koordinator lapangan (Korlap) dan narasumber menyampaikan pidatonya secara moderat dan tidak memprovokasi penonton.

“Protes secara damai, jangan memaksakan kehendak, jangan anarkis dan jangan merusak fasilitas umum. Hormati pengguna jalan lain yang akan melewati patung Kuda Monas dan beberapa tempat lainnya,” kata Susatyo. Baca juga: 1.231 Polisi Lindungi Aksi BEM SI di Patung Kuda hingga Istana Susatyo.

Personil yang terlibat dalam pengamanan tidak ada yang membawa senjata, semua perintah dan pengendalian berasal dari Kapolda Metro Jaya selaku Kepala Keamanan Daerah (Kapamwil). Susatyo mengatakan: “Saudara-saudara kita yang berani menyampaikan pemikirannya secara manusiawi dan profesional di depan, kita hormati.” Aksi demonstrasi ini untuk memilih penolakan terhadap omnibus law cipta kerja dan membela keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai “judicial review” terhadap undang-undang pilkada.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours