Polisi kerahkan 1.784 personel amankan aksi ojol-kurir di Jakpus

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Polisi mengerahkan total 1.784 anggotanya untuk mengamankan aksi demonstrasi komunitas ojek (ojol) dan kurir se-Jabodetabek di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus). “Untuk memastikan aksi komunitas ojek online (ojol) dan kurir di seluruh Jabodetabek, di Bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya, kami melibatkan anggota secara bersama-sama,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi di Jakarta. Kamis.

Anggota koalisi berasal dari Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya, TNI, Pemkab DKI dan instansi terkait. Staf ditempatkan di beberapa titik di sekitar lingkaran patung kuda Monas depan Istana Negara. Selain itu, pengendalian keamanan juga dilakukan sebagai antisipasi dengan mengamankan beberapa anggota untuk memberikan keamanan dan mencegah pengunjuk rasa memasuki Istana Negara.

Sementara itu, penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya seiring dengan situasi.

Susatyo mengatakan, perancangan arus lalu lintas akan dilakukan berdasarkan dinamika perkembangan situasi di lapangan.

“Kalau tidak banyak orang, lalu lintas normal seperti biasa. Nanti kita lihat jumlahnya,” kata Susatyo.

Jika arus lalu lintas di sekitar bundaran patung kuda Monas cukup besar dan ditambah ketinggiannya, maka arus lalu lintas akan dialihkan ke sana.

Selain itu, Susatyo mengingatkan seluruh anggota yang terlibat di bidang keamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi atau memprovokasi, mengutamakan perundingan, pelayanan yang manusiawi, serta menjaga keamanan dan perlindungan.

Susatyo juga mengimbau kepada koordinator lapangan (Korlap) dan penyiar untuk berpidato dengan sopan dan tidak memprovokasi masyarakat.

“Berdemonstrasi secara damai, jangan memaksakan kehendak, jangan anarkis dan jangan merusak fasilitas umum. Hormati dan hormati pengguna jalan lain yang akan melewati bundaran sekitar Patung Kuda Monas dan beberapa lokasi lainnya,” kata Susatyo.

Susatyo mengatakan, tidak ada anggota yang terlibat dalam pengamanan yang membawa senjata dan tetap menghormati para pengunjuk rasa yang akan menyampaikan pendapatnya.

“Hargai dan hormati saudara kita yang mau menyampaikan pendapatnya di depan umum secara manusiawi dan profesional,” kata Susatyo.

Diketahui, komunitas ojek (ojol) dan kurir online se-Jabodetabek di jalur aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar kawasan Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan hari ini.

Tindakan ini menyampaikan beberapa tuntutan kepada perusahaan dan pemerintah. Rencananya, 500-1000 orang akan mengikuti aksi ojek dan kurir yang menamakan dirinya Persatuan Pengemudi Angkutan Online Roda Dua Nasional Garda Indonesia.

Informasi rekan-rekan, sekitar 500-1000 pengemudi ojek dari berbagai komunitas di Jabodetabek akan mengikuti aksi tersebut, dengan rencana pelaksanaan pukul 12.00 WIB dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar kawasan Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan,” kata Irjen RI Igun Wicaksono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (28 Agustus).

Baca Juga: Pengguna Diimbau Hindari Medan Merdeka karena Aksi Ojol Baca Juga: Jelang Demo “Ojol”, Gojek Pastikan Layanan Berjalan Seperti Biasa Baca Juga: Ojol dan Kurir Se-Jabodetabek Akan Aksi ke Istana Negara Besok

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours