Polisi selidiki dugaan ancaman ke Komisioner KPU Jakarta Utara

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Polisi mendalami dugaan dua pria tak dikenal mengancam Komisioner KPU Jakarta Utara di kantornya di Jalan Baru Ankol Selatan Tanjung Prio dan di kertas bertuliskan ancaman.

“Kami sedang menyelidiki ancaman terhadap kantor KPU Jakarta Utara dan mengumpulkan informasi,” kata Kompol Tanjung Prek Nazirwan di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, upaya yang dilakukan antara lain mengunjungi TKP, mendokumentasikan, dan memeriksa beberapa saksi yang mengetahui dugaan ancaman tersebut.

Menurut dia, dua pria tak dikenal yang mengenakan topi dan berseragam sepeda motor mengancam Kantor KPU Jakarta Utara dengan menggunakan sepeda motor pada Kamis (9/8) dini hari.

Mereka berhenti di depan pintu Kantor KPU Jakarta Utara dan seorang pria turun dari sepeda motornya dan langsung melemparkan plastik hitam ke lobi Kantor KPU Jakarta Utara.

Ia mengidentifikasi isi bungkusan plastik itu berupa bangkai ayam tak berbulu dan sebuah catatan bertuliskan “Jika keluargamu dalam kesulitan, konfirmasikan peringatan Abi Maharullah Madugiri. erat.”

“Petugas KPU Jakarta Utara mengetahuinya pada Kamis pagi, saat mengibarkan bendera Merah Putih, tiba-tiba mereka melihat ada kain hitam di lingkungan kantor, dan baru diberitakan setelah mereka melihatnya.” Dia adalah Dr.

Dia mengatakan, kedua orang tersebut mencurigai adanya terorisme dan beberapa bentuk ketidakpuasan terhadap anggota panitia KPU di Jakarta Utara.

“Pekerjaan di Kantor KPU Utara saat ini belum selesai karena di sana belum ada peralatan Pilkada,” ujarnya.

KPU Jakarta Utara melaporkan kasus pelemparan bangkai ayam yang diperlihatkan kepada seorang komisioner yang sedang mempersiapkan pemilu di Polres Jakarta Utara.

Jakarta Utara dianggap sebagai ancaman pelemparan ayam mati ke Komisioner KPU Abi Maharullah Madugiri.

“Sekarang polisi sedang mendalami informasi tersebut,” kata Abi Maharullah Madugiri, Komisioner KPU Jakarta Utara di Jakarta.

Dia mengatakan, polisi mendatangi kantor tersebut untuk menyelidiki kejadian (TKP) terkait dugaan pengancaman tersebut.

“Awalnya Ketua KPU Jakarta Utara Bahder melapor ke polisi. Pertama saya lapor ke presiden, kemudian saya tindak lanjuti dengan lapor ke polisi,” kata Abi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours