Polisi: Sepuluh saksi dimintai keterangan terkait ancaman ke KPU Jakut

Bogor (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Utara memeriksa 10 saksi terkait pengancaman terhadap Komisioner KPU Jakarta Utara pada Kamis (8/8) dini hari.

Situasi pencarian informasi dimulai dari orang KPU dan di sekitar KPU ada sekitar 10 orang, kata Gideon, Kapolres Metro Jakarta Utara, yang ditemui di Brimob Polri Sikeas di Bogor, Jawa Barat. .・- kata Pak Arif Setiyavan. , Selasa.

Gideon menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut dan pelaku masih teridentifikasi melalui rekaman pengawasan di sekitar lokasi.

Polisi menyebutkan, dua pria tak dikenal mengancam Ketua KPU Jakarta Utara Abiy Mahalla Madugiri di kantor KPU Jakarta Utara di Jalan Baru Angkor Selatan Tanjung Priok dengan bangkai ayam dan surat ancaman di atasnya.

Kapolsek Tanjung Priok Jakarta Nazirwan mengatakan pada hari Jumat: “Kami sedang menyelidiki dan mengumpulkan informasi tentang ancaman terhadap kantor KPU Jakarta Utara.”

Dia mengatakan, tempat kejadian perkara telah diselidiki, catatan diambil, dan beberapa saksi yang memiliki informasi tentang dugaan intimidasi telah diwawancarai.

Menurut dia, pengancaman di Kantor KPU Kota Jakarta Utara dilakukan oleh dua orang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor dengan menggunakan helm tertutup dan jaket ojek online pada Kamis (9/8) dini hari.

Mereka berhenti di depan Kantor KPU Kota Jakarta Utara, salah satu dari mereka turun dari sepeda dan langsung melemparkan kantong plastik hitam ke taman Kantor KPU Kota Jakarta Utara.

Ia menunjukkan isi kantong plastik berbentuk ayam berkepala putih dan tulisan sebagai berikut: “Peringatan keras dari Abhi Mahalla Madhugiri: Jangan dimainkan atau dia menyebutkan secarik kertas bertuliskan “Jangan lupa” . hati-hati. “

“Saat petugas KPU Jakarta Utara mengibarkan bendera merah putih pada Kamis pagi, tiba-tiba mereka menemukan kantong plastik hitam di halaman kantor dan memeriksanya,” ujarnya.

Pengancaman terhadap Komisioner KPU Jakarta Utara terjadi sekitar pukul 03.25 WIB pada Kamis pagi dan diduga dilakukan oleh dua orang tak dikenal. Keduanya mengendarai sepeda motor dengan memakai helm.