Polisi terjunkan 969 personel jaga unjuk rasa Mikrotrans di Balai Kota

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Polisi mengerahkan 979 personel untuk membubarkan aksi Forum Komunikasi Laskar Biru, operator Jaklingko Mikrotrans eks Microlet dan APB DKI Jakarta, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat. Guna mensukseskan aksi tersebut, Platform Komunikasi Laskar Biru operator Jaklingko Mikrotrans eks Microlet dan APB DKI Jakarta melibatkan 979 pekerja secara bersama-sama, kata Kapolres Metro Jaya Kompol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

Para pekerja gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait, serta pekerja lainnya yang nantinya akan ditempatkan di beberapa titik sekitar Jalan Merdeka Selatan.

Selain itu, pengamanan juga dilakukan dengan menyiapkan sejumlah personel untuk mencegah massa aksi memasuki Balai Kota DKI Jakarta.

Sementara itu, pengalihan arus lalu lintas di sekitar Jalan Merdeka Selatan dan beberapa kawasan lainnya bersifat kondisional, mengingat jumlah penduduk yang masih sedikit.

“Kalau kerumunannya tidak banyak, maka arus lalu lintas normal seperti biasa. Jika di dekat Jalan Merdeka Selatan Monas ada kerumunan banyak dan kecepatannya meningkat, maka arus lalu lintas menuju Jalan Merdeka Selatan dialihkan,” jelas Susatyo. . .

Selain itu, Susatyo mengingatkan seluruh aparat keamanan untuk selalu bersikap persuasif, tidak terprovokasi atau terprovokasi, mengedepankan dialog, pelayanan kemanusiaan, dan menjaga keselamatan dan keamanan.

Susatyo juga meminta para koordinator lapangan (Korlap) dan para pembicara menyampaikan pidatonya dengan penuh hormat dan tidak menyinggung massa.

Demonstrasi secara damai, tidak memaksakan kehendak, tidak menggunakan kekerasan dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hormati pengguna jalan lain yang akan melewati Jalan Merdeka Selatan dan beberapa tempat lainnya, kata Susatyo.

Susatyo juga berpesan agar tidak ada satu pun personel yang bertanggung jawab di bidang keamanan yang membawa senjata, hargai dan hormati saudara-saudara kita yang mau menyampaikan pendapatnya di muka umum dengan cara yang bermartabat dan profesional. Baca juga: TransJakarta Bisa Tangguhkan Operasional Microtrans yang Tak Sesuai Regulasi. Baca juga: Empat Jalur Mikrotrans Beroperasi 24 Jam Layani 4.629 Pelanggan Baca Juga: Komisi B DPRD DKI Rekomendasikan Pemprov Miliki Mikrotrans yang Ramah Difabel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours