Polri Targetkan Tak Ada Kesalahan dalam Rekrutmen Personel Polisi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Polri mengupayakan nihil kecelakaan dalam perekrutan dan pelatihan aparat kepolisian. SSDM Polri mengajak fungsi pelatihan dan medis Polri untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Sesuai instruksi Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), kita (Polri) harus mengambil peran sebagai bagian integral dalam mencapai visi Indonesia Emas 2024. Jadi kita punya tujuan, nihil kecelakaan dari proses rekrutmen. , pelatihan desain, pelatihan pengembangan dan juga pelatihan,” kata Wakil Kepala Polisi (SDM Kapolri), Komisaris Besar Pol Dedi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Senin (6 Oktober 2024).

Dedi Prasetyo menjelaskan, yang dimaksud dengan nihil kecelakaan adalah nihil kejadian penting seperti kematian selama periode perancangan. Ia mengatakan, upaya preventif dan mitigasi diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Sesuai tugas dan tanggung jawab bagian personalia, proses rekrutmen dilaksanakan berdasarkan prinsip “homegrown” yaitu bersih, transparan, bertanggung jawab, dan humanis. Ini sudah diperkenalkan bertahun-tahun yang lalu dan menjadi acuan dalam pelaksanaan rekrutmen,” kata ketua. Setengah kakek.

“Proses rekrutmennya meliputi pemeriksaan kesehatan, tes kebugaran jasmani, dan tes psikologi. Dengan ini kita mengukur kesiapan calon mahasiswa untuk studi nanti,” jelasnya.

Dedi Prasetyo mengatakan rangkaian tes rekrutmen dimaksudkan untuk ketat. Salah satunya, lanjutnya, untuk kepentingan calon mahasiswa itu sendiri.

“Tidak boleh diungkapkan bahwa selama pelatihan terjadi penyakit yang mengancam jiwa siswa, atau kemampuan fisiknya tidak memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan mengakibatkan kecelakaan atau sakit,” ujarnya.

“Contohnya, jangan sampai seseorang yang mengalami gangguan jiwa tidak mampu menerima tekanan saat latihan, sehingga melakukan hal yang tidak ingin dilakukannya atau terluka,” jelas mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini. . . .

Ia menambahkan, hal itu disampaikannya pada rapat petugas hari kedua, Senin, 27 Mei. Rapat yang dibuka Jendral Sigit ini tidak hanya dihadiri personel SSDM Kepolisian Norwegia, namun juga perwakilan Lembaga Diklat Kepolisian Norwegia (Lemdiklat) seperti Akademi Kepolisian, SPN, Sepolwani dan sekolah pengembangan Kepolisian Norwegia lainnya.

“Polisi membutuhkan personel yang memiliki pola pikir, keterampilan, kualitas, dan integritas yang baik agar dapat melaksanakan tugas pokok dan tugas kepolisian secara maksimal. Selain itu, prinsip “buatan sendiri” dalam setiap rekrutmen merupakan prinsip yang telah dikembangkan selama 10 tahun dan masih perlu ditegakkan. evaluasi dan perbaiki agar tidak hanya sekedar slogan,” kata Irjen Pol Dedi.

Ia mengatakan, untuk membentuk kapasitas personel kepolisian yang akurat dan unggul, diperlukan kekompakan seluruh fungsi terkait. Pada akhirnya, dia menegaskan SD merupakan investasi jangka panjang Polri.

“SDM merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, rekrutmen, pelatihan, dan pendidikan anggota Polri tidak hanya menjadi tanggung jawab SDM Polri saja, tetapi juga seluruh satuan kerja,” pungkas Irjen Pol Dedi Prasetyo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours