PON Aceh-Sumut 2024 resmi ditutup, giliran NTB-NTT untuk 2028

Estimated read time 2 min read

Medan (ANTARA) – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut resmi ditutup di Stadion Utama Sumut (Sumut), Deli Serdang, pada Jumat, dan empat tahun ke depan pesta olahraga terbesar di Indonesia itu akan digelar. akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gubernur Aceh (Pj) Safrizal ZA dan Ketua Komite Olahraga Nasional Aceh (KONI) kemudian menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat Marciano Norman yang selanjutnya diserahkan kepada Plt Gubernur (Pj) NTB Hasan Hassanudin dan bersama Ketua KONI NTB.

Sementara itu, Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni bersama Ketua KONI Sumut menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat Marciano yang dilanjutkan ke Plt Gubernur NTT Andriko Noto Susanto yang merupakan pihak perusahaan. Ketua KONI NTT.

NTB dan NTT sama-sama mengibarkan bendera PON, tanda siap menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan memukau para seniman tari dari berbagai penjuru pulau mulai dari Sumatera Utara, Jakarta, NTB, NTT, serta penampilan Tri Vanita yang memadukan seni tradisional dengan sentuhan modern sambil menyanyikan lagu Ikan Nae Di. Pante.

Jabar menjadi juara umum PON 2024 setelah mengoleksi 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.

Tuan rumah Sumut di peringkat keempat dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu, sedangkan Aceh di peringkat keenam dengan 65 emas, 48 ​​perak, dan 79 perunggu.

PON 2024 akan ditutup oleh Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

PON 2024 yang pertama kali digelar di dua negara bagian ini merupakan edisi terbesar sepanjang sejarah karena diikuti hampir 13.000 atlet dan lebih dari 6.000 ofisial.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours