Pos Indonesia: Transformasi kunci hadapi tantangan industri logistik

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – CEO Pos Indonesia atau Posind Faisal Rochmad Jomadi mengatakan transformasi dan inovasi menjadi kunci utama dalam menyelesaikan tantangan industri logistik di Indonesia.

Menurut Faizal, setidaknya diperlukan enam faktor untuk melaksanakan proses transformasi, yaitu kemampuan beradaptasi, kepemimpinan biaya (cost reduction), kepuasan pelanggan, daya saing, kepuasan karyawan, dan produktivitas.

Oleh karena itu saya mengukur transformasi dan inovasi dengan enam faktor kunci keberhasilan sehingga setiap bulannya dapat saya tingkatkan,” kata Faisal di Jakarta, Rabu.

Faizal menjelaskan, tingkat adopsi diukur dari seberapa besar masyarakat menyukai layanan PosIND, sehingga perlu ditingkatkan skala layanannya.

Dari perspektif pengurangan biaya, perubahan yang dilakukan bergantung pada seberapa besar biaya tetap yang dapat dikurangi.

Parameter yang digunakan dalam kepuasan pelanggan adalah seberapa puas pelanggan dalam menggunakan layanan PosIND.

“Setelah produk diupdate daya saingnya, apakah pangsa pasarnya akan meningkat, pelayanannya akan ditingkatkan, volume penjualannya akan meningkat,” kata Faizal.

Selain itu, faktor kepuasan kerja juga penting pada masa transisi. Faizal mengatakan, pegawai yang bisa memberikan pelayanan dengan baik akan membuat pelanggan senang.

Dari segi produktivitas, Faizal memastikan organisasi berjalan efisien dan efektif.

Selain itu, Faisal menceritakan pengalamannya saat dipanggil memimpin sebuah perusahaan pelat merah yang menghadapi krisis eksternal dan internal, yang dituangkan dalam bukunya “Resisting Turbulence: Agile Leadership for Succeeding Through Disruption.”

Dari luar, industri ini terdampak oleh pandemi COVID-19, namun secara internal, PosIND menghadapi tantangan yang serius.

Ia menyebutkan tiga faktor yang menyebabkan menurunnya kinerja PosIND. Pertama, kinerja keuangan dimana perusahaan menghadapi kelemahan keuangan.

Kedua, produktivitas usaha, karena kalah bersaing dengan kompetitor khususnya di bidang jasa kurir dan logistik. Banyak pelanggan yang tidak puas dengan pelayanannya sehingga berdampak pada penurunan pangsa pasar.

Selain itu, PosIND juga menghadapi masalah disiplin karena pegawainya tidak mematuhi aturan jam kerja.

Faisal juga fokus pada transformasi bisnis di seluruh bidang PosIND, termasuk digitalisasi dan peningkatan layanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours