Potensi transaksi furnitur Indonesia di Korsel Rp35 miliar

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan produk furnitur Indonesia meraih potensi omzet sebesar $2,27 juta atau Rp35,01 miliar pada Pameran Furnitur dan Interior Internasional Korea (Kofern) 2024. 1 September 2024 di Korea Selatan.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut diwujudkan atas kerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan, atase perdagangan dari Seoul, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul serta industri mebel dan kerajinan Indonesia melalui Kementerian Perdagangan. . Asosiasi (Asmindo).

Busan Husodo Kunkoro Yeti, Ketua ITPC, mengatakan potensi realisasi perdagangan furnitur Indonesia senilai US$2,27 juta pada Koferno 2024 berasal dari animo pelaku usaha yang mengunjungi pameran dan paviliun Indonesia.

Selain itu, terdapat transaksi penjualan langsung sampel yang dibawa eksportir Indonesia senilai 20 juta won Korea Selatan, kata Husodo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Dalam pameran kali ini, paviliun Indonesia menampilkan produk-produk dari delapan perusahaan furnitur, antara lain kursi rotan dan kayu, meja, peralatan makan, dan lemari pakaian.

“Produk berbahan alami seperti rotan minimalis sangat populer di Korea Selatan,” kata Husodo.

Total perdagangan nonmigas Indonesia dengan Korea Selatan mencapai $18,17 miliar pada tahun 2023. Sedangkan nilai ekspor migas Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar $8,60 miliar pada tahun 2023.

Pada tahun 2023, impor nonmigas Indonesia dari Korea Selatan diperkirakan mencapai $9,57 miliar. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2019-2023), tren perdagangan nonmigas kedua negara meningkat sebesar 12,14 persen.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2019-2023), nilai ekspor Indonesia ke Korea Selatan, tidak termasuk migas, meningkat sebesar 14,21 persen.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours