PPAPP DKI tampung 855 laporan kekerasan perempuan-anak Januari- Juni

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Provinsi) – Dinas Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (PPAPP) Provinsi JKarta menerima 855 laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak selama Januari hingga Juni 2024. Jumlah perempuan dan anak yang kami tangani mencapai 855, ” kata Tri Palupi Diah Handayati, Kepala Bagian Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas PPAPP DKI Jakarta, kepada ANTARA, Rabu di Jakarta.

Pulpi menjelaskan, 855 laporan tersebut mencakup 379 klien perempuan dan 476 klien laki-laki (323 perempuan dan 153 laki-laki).

Kekerasan tersebut meliputi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan fisik, psikis, kekerasan berbasis gender, perdagangan manusia dan permasalahan lainnya.

“Jakarta memiliki jumlah kekerasan berbasis gender tertinggi dengan 305 laporan.”

Ia berharap jumlah kasus tersebut tidak bertambah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berjumlah 1.455 laporan pada tahun 2022 dan 1.682 laporan pada tahun 2023.

Untuk menghilangkan permasalahan kekerasan, PPAPP DKI akan menambah 10 tempat pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak di 35 wilayah pada tahun 2024. Masih ada 10 posko lagi yang akan menyusul pada tahun 2024, yaitu: RPTRA Senen Volume di Jakarta Pusat, Pasar Senen Dalam VIII, Desa Senen. RPTRA Bawang Putih Jakarta Utara, Jalan Kebun Bawang VII, Desa Kebun Bawang, Tanjung Prok. RPTRA Jakarta Barat Matahari, Jalan Kibun Jeruk RPTRA Angrik Jakarta Selatan, Jalan Haji Gandon, Kelurahan Labek Bils, Kecamatan Sulandak; RPTRA Ramli, Jalan Kapitan Tendin, Gang Jati, Desa Mampang, Mampang Prapatan; dan RPTRA Astabrata, Jalan Rawa Papan RT 11/06 Pesanggrahan Bintaro. RPTRA Gedong Trikora, Jalan Trikora, Gang Hajah Nipah, Kelurahan Pasar Rebo, Kecamatan Gedong Jakarta Timur; RPTRA Utakara Beriman, Jalan Jeruk III, Utan Kayu Utara, Matraman; dan RPTRA Dahlia, Jalan Nurul Hidayah, Karamat Jati. Dinas PPAPP DKI Jakarta berupaya mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjamin terpenuhinya hak-hak korban dan memberikan pelayanan yang profesional serta memperkuat jaringan dan mitra.

Pelayanan gratis yang diberikan PPA DKI Jakarta meliputi layanan penyelesaian masalah, layanan hukum, layanan psikologis, layanan perawatan korban dan layanan rujukan medis, penampungan sementara, dan pemulangan korban yang aman

Selain memiliki ruangan dan fasilitas untuk menerima pertanyaan dari pusat PPA, DKI Jakarta juga menyediakan fasilitas berupa nomor telepon bebas pulsa yang dapat dihubungi 24 jam di 0813-1761-7622 atau menggunakan nomor Persatuan Jakarta Syaga. 112 yang bisa dilakukan Baca Juga: Pemprov DKI Tekankan Perlindungan Perempuan dan Anak Baca Juga: Deputi Minta DKI Sediakan Psikiater Atas Tuduhan KDRT Di RW Baca Juga: Pemprov DKI 2024 Saya Sertakan Dokumen Pengaduan kekerasan terhadap perempuan anak

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours