PPDB jalur zonasi haruskan guru kreatif

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pengawas UIN Syarif Hidayatullah Jejen Musfah mengungkapkan, Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Daerah (PPDB) menuntut guru kreatif dalam menghadapi anak dengan kecerdasan berbeda. “Dulu mereka mendidik anak-anak pintar. Sekarang dengan sistem zonasi, mereka menerima anak-anak dengan kecerdasan yang sangat berbeda-beda,” ujarnya pada seminar online bertajuk “Menuju Pendidikan Berkualitas dan Inklusif: Menjalin Masa Depan Cerdas Kota Jakarta.” “. Dalam seminar yang digelar Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Sipta Karya DKI Jakarta, Selasa, dia mengatakan, melalui jalur itu sebaiknya calon siswa diseleksi berdasarkan jarak tempat tinggalnya ke sekolah. Menurut dia, meski ada Ada kendala dalam penerapan jalur zonasi PPDB, namun masyarakat tidak bisa menuntut pemerintah menghapusnya.

“Kita tidak bisa menuntut daerah-daerah tersebut dihilangkan, tapi bagaimana model program PPDB bersama di DKI Jakarta harus dilaksanakan,” ujarnya. Baca juga: DKI Siapkan Guru Terima Sertifikat Sebagai Guru Arsip Foto – Sejumlah petugas (dari kiri) menjelaskan kepada orang tua calon siswa tentang Pendaftaran Pendaftaran Siswa (PPDB) di Pos Pelayanan PPDB SMA Negeri 70, Jakarta Selatan. Kamis (25/5/2023). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/aww.) Kepala SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ali Mukodas mengatakan, pemberlakuan jalur regional tersebut antara lain bertujuan untuk menjamin seluruh satuan pendidikan memiliki kualitas yang setara. Kemudian, untuk menuju pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan peraturan untuk mengganti guru dan melibatkan mereka dalam pelatihan. Sependapat dengan Jejen, Ali berpendapat guru bahkan kepala sekolah harus lebih kreatif dalam pengelolaan pendidikan.

“Kami mencoba merotasi guru di sekolah-sekolah besar, kemudian melakukan pelatihan terhadap guru. Kepala sekolah dan guru harus lebih kreatif dalam mengelola pelatihan,” ujarnya. Baca juga: Jadilah Guru yang Menginspirasi, Bukan Sekedar Memberikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tangkapan layar Inspektur Pendidikan dan Guru UIN Syarif Hidayatullah Jejen Musfah pada seminar online bertema “Menuju Pendidikan Berkualitas dan Inklusif: Menjalin Masa Depan Cerdas Kota Jakarta” yang diselenggarakan oleh Dinas Permukiman, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta, Selasa (16/7/2024). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa) Terkait penerapan jalur zonasi PPDB ke depan, Magister Pendidikan lulusan Harvard University, Indah Shafira ZD menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta menyertakan sistem tes. Hal ini, kata dia, dapat membantu meningkatkan minat calon mahasiswa dalam berkompetisi.

“Sistem tes tertulis bisa diperkenalkan agar anak-anak memiliki jiwa kompetitif. Karena fenomena saat ini orang masuk ke tanah air dari daerah, mereka akan tenang lalu diterima,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours