PPIJ gelar Islamic Education Fair guna kuatkan pendidikan agama

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pusat Penelitian dan Pengembangan Islam (PPIJ) Jakarta akan menyelenggarakan Jakarta Islamic Education Fair (JIEF) 2024 di Islamic Center Jakarta pada 2-3 September 2024 untuk memperkuat metode pendidikan agama dan teologi.

Kepala Bidang Pembelajaran dan Pendidikan PPIJ Islamic Center K.H. Nasir Zein di Jakarta, Senin

Dikatakannya, setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2017, 2018, 2019, 2022 dan 2023, JIEF akan menyelenggarakan edisi keenamnya pada tahun 2024 yang dipimpin oleh Departemen Pembelajaran dan Pendidikan PPIJ dengan tema “Peningkatan Manajemen dan Penguatan Mutu Keagamaan”. dan pendidikan agama”.

Dikatakannya, acara yang diikuti oleh pelajar se-DKI Jakarta ini sarat dengan kegiatan, antara lain pameran lembaga pendidikan, seminar pendidikan, talkshow, dan lain-lain untuk meningkatkan komunitas membaca. Lalu ada Dawaatainment, Lomba Cerdas Cermat Sirah, Tahfiz Al Quran Tingkat SMP, Lomba Robotika dan Bazar UMKM.

Menurutnya, Jakarta Islamic Education Exhibition (JIEF) memiliki empat aspek, aspek pertama adalah aspek pendidikan yang berupa seminar pelatihan tentunya, dan aspek kedua adalah peningkatan kapasitas melalui penyelenggaraan kompetisi.

Tujuan menampilkan lembaga keagamaan kemudian untuk menarik calon mahasiswa yang tertarik untuk mendaftar program tersebut.

Rangkaian seminar ini akan menghadirkan para pakar dan fasilitator di bidang pendidikan, seperti para profesor. Hamid Fahmi Zakarsih, Dr. Gamal Albinsaih, Profesor Bunyamin, Ebira Hasanatina, Ihdinal Hikmatin Tajdidah dan Bapak Agus Muhammad Muhaimin.

“Kami ingin memberikan inspirasi kepada pelajar dan mahasiswa agar lebih semangat dalam menghadirkan inovasi dan memberikan nasehat dalam pengembangan diri,” ujarnya.

Selain workshop, JIEF juga menyelenggarakan pameran seni dan kompetisi tahfidz di tingkat sekolah tsanawiyya dan menengah serta madrasah dan kampus.

Dikatakannya, saat ini sedang diselenggarakan tiga lomba, yang pertama adalah Lomba Tahfiz Anak Tahun Suci Al Quran ke-29.

Dilanjutkan dengan lomba robotika antar 10 sekolah di Jakarta, satu untuk setiap sekolah, dan dilanjutkan dengan tes Sirah Nabawiyya untuk setiap kelompok.

“Ketiga lomba ini kita adakan, sebenarnya masih berkaitan dengan robotika dan Islam karena kita punya proyek untuk lomba lain,” ujarnya.

Dikatakannya, JIEF merupakan unjuk rasa pendidikan Islam dari tingkat rendah hingga tinggi dan akan menjadi tolak ukur kemajuan pendidikan Islam di Jakarta.

Dikatakannya, JIEF akan mempertemukan sekolah Islam dan menjadi sebuah pameran yang dapat menginspirasi kreativitas dan meningkatkan kualitas sekolah Islam dengan target pendidikan.

Kemudian dari sisi ekonomi bisa memberikan pertumbuhan karena ada pasar, perekonomian masyarakat yang mendorong kegiatan ini, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours