Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto dipastikan akan mengganti nama program Pangan Gratis. Perubahan kosakata didasarkan pada hasil berbagai penelitian.

Salah satu alasannya adalah anak SD kebanyakan datang pada pagi hari, sehingga kalau makan siang harus menunggu lama. Bahkan, di beberapa daerah, siswa TK dan SD bisa pulang sekolah sebelum jam makan siang. Dengan beralih ke makan siang gratis, siswa dapat memperoleh makanannya tanpa harus menunggu makan siang. Oleh karena itu waktunya bisa berubah, tidak harus jam makan siang yaitu jam 12-13, bisa lebih awal.

Selain perubahan nama, Prabowo juga akan menawarkan susu gratis dengan berbagai merek yang tersedia. Nantinya, penggunaan program susu gratis ini akan disesuaikan dengan kekuatan gizi masing-masing daerah.

Sedangkan susu membawa banyak manfaat dan variasi. Misalnya susu UHT yang dikenal dengan proses panas ultra tinggi yang mampu membunuh bakteri dan memperpanjang umur simpan, efektif dan mudah ditemukan di pasaran. Namun dibandingkan susu murni, kandungan nutrisi pada susu UHT cenderung lebih rendah. Secara umum susu UHT berbahan dasar protein hewani mengandung lemak, protein, gula, garam, vitamin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc.

Baca juga: Prabowo Ubah Makan Siang Gratis Jadi Makanan Gratis Bergizi

Selain itu, ada juga Susu Tumbuh dalam bentuk bubuk yang dirancang khusus untuk kebutuhan anak usia di atas satu tahun. Susu pertumbuhan ini tidak hanya memiliki nutrisi yang sama dengan susu UHT, tetapi juga diperkaya dengan nutrisi lain seperti zat besi, DHA dan omega 3 dan 6. Makanan bergizi sesuai usia anak dapat memberikan dukungan yang diperlukan untuk pembelajaran, pertumbuhan dan . seorang anak.

Ada juga susu murni atau susu pasteurisasi. Susu Murni adalah 100% susu sapi segar, yang baru diperah dan didinginkan. Pasteurisasi susu ini dilakukan dengan cara memanaskan tangan hingga suhu 72-75 derajat Celcius untuk menghilangkan bakteri sehingga aman dikonsumsi.

Menurut laporan WHO, produk susu merupakan bagian dari berbagai makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan protein hewani.

Beliau merupakan dokter spesialis gizi klinis, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK., mengatakan jika anak membutuhkan makanan pendamping ASI, susu formula dapat diberikan asalkan sesuai dengan kebutuhan anak.

Salah satu keunikan susu formula adalah diperkaya dengan nutrisi berupa zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan anak. Hal ini dapat membantu meningkatkan nilai gizi makanan sehingga lebih bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan.

“Manfaat membangun tembok adalah dapat membantu memenuhi kebutuhan anak. Jadi susu yang diperkaya zat besi bisa menjadi cara lain untuk memenuhi kebutuhan zat besi,” kata Juwalita yang ditemui pada Rabu (26/6).

“Iya, bisa dikonsumsi setiap hari untuk membantu memenuhi kebutuhannya. Karena kunci pemenuhan pangan adalah dengan memberikan pola makan yang berbeda dan lengkap,” ujarnya.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, susu merupakan salah satu kelompok suplemen sebagai sumber protein selain ikan, telur, ayam, daging, dan kacang-kacangan, serta produk olahan seperti tahu. dan tempe. Jenis makanan ini harus diimbangi dengan jenis makanan lainnya untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

WHO dan UNICEF telah menciptakan delapan kategori makanan untuk anak-anak, termasuk ASI; daging (daging, ikan, unggas dan hati/jeroan); produk susu (susu, yogurt, keju); telur; gila; buah-buahan dan sayuran kaya vitamin A; buah-buahan dan sayuran lainnya; serta biji, akar dan umbi-umbian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours