Prabowo Usul Ke Bahlil Perluas IUP Tambang ke Ormas Non Keagamaan

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan tanggapannya terhadap usulan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memperluas Izin Usaha Pertambangan (IUP) ke organisasi massa selain organisasi keagamaan. Usulan tersebut disampaikan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia usai berdiskusi dengan Prabowo.

Bahlil dalam siaran persnya mengatakan, “Kalau saya berdiskusi dengan Pak Prabowo, bukan hanya sekedar (perizinan) (perizinan) (organisasi keagamaan), kita juga harus memeriksa organisasi lain yang membantu negara dan kualifikasinya memenuhi syarat.” Konferensi di Jakarta, Senin (29/7/2024).

Bahlil mengatakan, izin pengelolaan pertambangan hanya diberikan kepada organisasi keagamaan melalui PP Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor. 96/2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Pertambangan dan Pengusahaan Batubara.

“Kami berikan saja (kepada organisasi yang membantu dan memenuhi syarat) daripada memberikan hal-hal lain yang tidak jelas,” tambah Bahlil terkait diskusinya dengan Prabowo.

Sebagai informasi, dua organisasi keagamaan yakni PBNU dan pimpinan pusat Muhammadiyah sudah menyatakan kesiapannya mengelola Kawasan Usaha Pertambangan (WIUP) yang disediakan pemerintah.

Namun, Bahlil mengatakan pemerintah belum memutuskan lahan pertambangan mana yang akan diberikan kepada Mohammadia untuk dikelola.

Insya Allah bekas PKP2B yang terbaik akan kita berikan di luar KPC, tapi kalau (tanahnya) yang mana, saya harus lapor dulu ke Presiden, kata Bahlil.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours