Prakerja Gandeng ELSA Speak Indonesia, Tingkatkan Keterampilan Bahasa Inggris Melalui AI

Estimated read time 3 min read

REPUBLIK.CO. recognition (pengenalan ucapan), dan Paradigm, menyediakan program bahasa Inggris untuk siswa.

Pelatihan ini berlangsung sekitar satu setengah bulan, dimulai pada tanggal 14 Juni 2024 dan resmi berakhir pada tanggal 1 Agustus 2024. Tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan teknologi dan bahasa Inggris, ini juga merupakan pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi tantangan yang berat. lingkungan pasar yang kompetitif di dunia

Perusahaan ini berharap semakin banyak pekerja yang siap menghadapi perekonomian saat ini dan berkontribusi terhadap perkembangan industri di Indonesia.

Merupakan program ratusan siswa dari Sabang hingga Merauke yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi ELSA dan kelas dengan guru paradigma. Di puncak acara, Prakerja dan ELSA Speak Indonesia memberikan yang terbaik untuk para peserta dan mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.

Beberapa hadiah tersebut adalah Top Marathoner bagi peserta dengan jam belajar terbanyak, Most Ready bagi peserta yang belajar selama 45 hari tanpa istirahat, dan Top Achievers bagi peserta yang mengalami perkembangan bahasa Inggris paling besar.

Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan rata-rata skor kemahiran bahasa Inggris siswa dari 65% menjadi 73%. Angka ini menunjukkan pertumbuhan level 1 bahasa Inggris dari level bawah ke level menengah.

Senang dengan kerja sama ini, Dwina M. Putri selaku direktur kerja sama, komunikasi dan bina lingkungan Prakerja mengucapkan terima kasih kepada para pihak dalam sambutan pembukaannya. “Saya sangat berterima kasih kepada tim ELSA dan Paradigm atas proyek ini. Saya mengapresiasi kerja sama, dukungan dan komitmen semua pihak. “Kemitraan ini merupakan contoh kolaborasi kelembagaan dan bagaimana teknologi dan pendidikan bekerja sama untuk menciptakan program tenaga kerja sekolah yang efektif.”

Hingga tahun 2020, Prakerja telah memberikan beasiswa kepada berbagai sektor masyarakat di 514 kabupaten/kota di Indonesia dan program ini telah memberikan manfaat kepada 18,9 juta penerima. Di tengah kemajuan teknologi yang kerap dianggap sebagai tantangan bagi para pencari kerja, Prakerja melihat adanya peluang untuk terus berinovasi agar tetap relevan di industri.

Menurut Deloitte, kekurangan kepemimpinan global telah dilaporkan selama 17 tahun, dengan 4 dari 5 perusahaan kesulitan menemukan pekerja yang berkualitas. Sebuah studi tahun 2023 yang dilakukan Cudy Technology menemukan bahwa hanya 30,8% orang Indonesia yang berbicara bahasa Inggris. Untuk memanfaatkan peluang ini, perekrut dan pekerja di Indonesia perlu mengembangkan keterampilan kerja, Bahasa Inggris penting dan diperlukan untuk semua organisasi di Indonesia.

“Kami bangga atas kerjasama ELSA Loqui Indonesia dengan Prakerja dan Paradigma. Dalam program ini, ELSA menggabungkan pembelajaran praktik dengan guru bahasa dan teknik AI dalam program bersama dengan Paradigma.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Prakerja dan ELSA Talk Indonesia dan Paradigma mengadakan serangkaian program yang terdiri dari Virtual Classroom, yaitu kelas online untuk peserta; English Language Group, sebuah situs bagi para peserta untuk saling berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris; Minggu pidato, kontes mingguan dan hadiah untuk peserta yang paling terlibat dalam pembelajaran melalui aplikasi ELSA Speak; IG Live Talkshow, kolaborasi Prakerja dan Indonesia untuk berbagi informasi tips dan trik belajar bahasa Inggris; Terakhir, Community Action Challenge merupakan tantangan bagi peserta untuk mempresentasikan idenya mengenai topik tertentu terkait keterampilan dan pengembangan profesional.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, Program Kartu Pra Pakai akan terus berlanjut di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Iya,” kata Airlangga kemarin di Istana Kepresidenan Batavia.

Ia mengaku hadir untuk menginformasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai perkembangan pekerjaan ke depan. Presiden mengatakan, dirinya meminta agar program ini dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Pajak tahun 2025 (APBN).

Melansir Antara, Airlangga mengatakan, “Saya sudah berikan laporan Prakerja, semuanya baik-baik saja dan ke depan beliau juga meminta untuk dimasukkan dalam APBN 2025.”

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours