Pratinjau Indonesia vs Filipina: partai hidup mati Garuda

Estimated read time 5 min read

Jakarta (ANTARA) – Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Filipina pada laga putaran kedua Grup F Piala Dunia FIFA 2026 di Stadion Utama Jakarta, Selasa malam, secara head to head Tim Indonesia yang wajib menang jika ingin melaju ke babak selanjutnya. Namun laga melawan Filipina dipastikan tidak akan berjalan mudah, apalagi Indonesia berhasil bermain imbang 1-1 pada pertemuan pertama di Manila pada November lalu.

Laga tersebut akan menjadi ujian psikologis bagi grup Garuda untuk membuktikan mampu bangkit dari tekanan dan menyegel satu tiket sisa ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dari Grup F kawasan Asia. Halaman berikutnya: Indonesia harus waspada terhadap Filipina, meskipun mereka mendominasi Indonesia harus waspada terhadap Filipina

Sebelum laga ini, Indonesia punya rekor dominan pertemuan seperti pertama kali bertemu pada tahun 1958 saat menghadapi Filipina.

Sejak pertemuan pertama Asian Games, Indonesia telah menghadapi Filipina sebanyak 25 kali dan berhasil menang sebanyak 20 kali, 4 laga berakhir imbang dan satu laga lainnya Azkalan.

Meskipun Indonesia mempunyai catatan mengesankan di Filipina, Indonesia patut mewaspadai negara-negara yang bahasa nasionalnya adalah Tagalog.

Dalam 10 pertemuan terakhir kedua negara, Filipina berhasil meraih 1 kemenangan dan 4 kali seri karena hal ini perlahan bisa menyulitkan Indonesia.

Selain itu, Filipina yang akan dihadapi Ragnar Oratmangoen dan rekan-rekannya merupakan tim yang berbeda dengan yang mereka lihat pada November lalu.

Selain pergantian tim, Filipina kini dipimpin pelatih baru asal Belgia, Tom Seinfet, yang baru ditunjuk beberapa bulan lalu.

Berkat Sainfiet, Filipina mampu bertahan melawan Vietnam pada Kamis pekan lalu, meski akhirnya kalah 2-3.

Berikutnya, Shin Tae Yeon harus mempersiapkan Rizky Rido dan kawan-kawan untuk laga selanjutnya agar bisa memenangkan laga selanjutnya dan memastikan bisa terhindar dari tekanan. Baca juga: Indonesia Masih Berpeluang Promosi: Klasemen Grup F: Indonesia Finis Kedua, Irak Salip Hasil Sepuluh Laga Terakhir Indonesia Vs Filipina:

(23/11/2002) Indonesia 13 – 1 Filipina (Piala AFF)

(16/11/2010) Indonesia 1 – 0 Filipina (Piala AFF)

(19/12/2010) Indonesia 1 – 0 Filipina (Piala AFF)

(05.06.2012) Filipina 2 – 2 Indonesia (pertandingan persahabatan)

(14/08/2013) Indonesia 2 – 0 Filipina (pertandingan persahabatan)

(25.11.2014) Filipina 4:0 Indonesia (Piala AFF)

(22/11/2016) Indonesia 2 – 2 Filipina (Piala AFF)

(25/11/2018) Indonesia 0 – 0 Filipina (Piala AFF)

(02/01/2023) Filipina 1 – 2 Indonesia (Piala AFF)

(21/11/2023) Filipina 1 – 1 Indonesia (pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026). Baca Juga: Menpora Yakin Tim Garuda Akan Bangkit Taklukkan Filipina Halaman Berikutnya: Mind Test Tim Garuda Team Mind Test Garuda

Laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina akan menjadi ujian psikologis bagi tim Garuda untuk melihat mampu keluar dari situasi sulit.

Harapan besar Timnas Indonesia jelang laga melawan Irak, namun nyatanya dikalahkan 0-2 oleh tim besutan Isa Casas di Stadion Gelora Bung Karno.

Indonesia kini membutuhkan kemenangan melawan Filipina untuk melaju ke babak berikutnya terlepas dari hasil pertandingan Irak-Vietnam.

Kemenangan di laga ini juga bisa membuktikan bahwa Indonesia mampu lolos dari ujian mental, tinggal selangkah lagi melaju ke babak selanjutnya.

Kita berharap Timnas Indonesia bisa dengan tenang melewati ujian ini, berbeda dengan Timnas Muda Indonesia U-23 yang beberapa waktu tinggal selangkah lagi menuju Olimpiade namun pada akhirnya gagal.

Indonesia saat ini berada di urutan kedua klasemen Grup F dengan tujuh poin dari lima pertandingan, hanya tertinggal satu poin dari peringkat ketiga Vietnam.

Berikut klasemen terkini Grup F Kualifikasi Babak Kedua Asia Piala Dunia FIFA 2026:

Hasil Bukan Negara Main SG 1 Irak 5 13 15 2 Indonesia 5 -2 7 3 Vietnam 5 -2 6 4 Filipina 5 -9 1 Baca Juga: Rekor Laga Indonesia Vs Filipina: Garuda Mendominasi Halaman Berikutnya: Sorotan Masing-masing Pelatih Komentar Masing-masing a guru

Pelatih Shin Tae-yong meminta masyarakat sepak bola Indonesia percaya dengan kemampuan yang dimiliki timnya.

Pelatih asal Korea Selatan itu meyakinkan akan tetap mempersiapkan timnya dengan baik meski Filipina kalah dengan Indonesia dari segi kualitas. Pelatih Sheen yakin dengan kekuatan timnya, namun tak mau menganggap remeh lawan.

“Saya tidak terlalu khawatir dengan pertandingan ini karena kami pasti siap mendapatkan tiket putaran ketiga Piala Dunia, jadi kami mohon kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemain timnas kami,” tegas Shin.

“Seperti yang diketahui semua orang, kami tidak punya tempat untuk kembali. Kita tidak bisa kembali. Kalaupun tim Filipina tidak menang, mereka pasti akan kesulitan melawan Indonesia. Kami juga akan melakukan yang terbaik untuk menang. . “kepada penonton,” lanjutnya.

Di sisi lain, pelatih Filipina Tom Sainfiet mengaku sudah lama mengikuti perkembangan sepak bola Tanah Air, sehingga ia sangat memahami kekuatan sepak bola Indonesia yang diyakininya berkembang pesat.

Menurutnya, tim Filipina juga mengalami kemajuan, namun ia realistis dengan perbedaan kualitas antara timnya dengan tim Indonesia.

“Dalam setahun terakhir, Indonesia berkembang sangat pesat, juga dalam beberapa bulan terakhir. Mereka mendatangkan pemain baru sehingga kini menjadi salah satu tim terkuat di Asia. Dan dari tahun ke tahun, kualitas sepak bola Indonesia semakin meningkat,” kata Seinfiet. Baca juga: Shin Tae-yong Ajak Masyarakat Indonesia Percaya Pada Kemampuan Timnas: Suasana Ruang Ganti Timnas Bagus Meski Kalah dari Irak Halaman berikutnya: Membandingkan kedua negara

Indonesia bermain tanpa pemain berpengalaman Jordi Amat yang dikeluarkan dari lapangan karena mendapat kartu merah langsung saat melawan Irak.

Namun Indonesia mendapat dua bala bantuan lagi karena berhasil mendatangkan bek klub Serie A Italia Jay Idzes dan pemain baru naturalisasi Kelvin Verdonk.

Selain itu, sepertinya Shin Tae-yong masih akan menggunakan formasi dan pemain yang berbeda dibandingkan saat melawan Irak.

Sementara Filipina diperkirakan akan kembali mengandalkan kekuatan pemain diasporanya yang bermain di luar negeri.

Dimulai dari penjaga gawang senior berpengalaman Neil Etheridge yang dipastikan akan menjadi andalan hingga penyerang Patrick Reichelt kembali mengisi starting lineup Azkals.

Berikut prediksi sebelas pemain pertama Indonesia dan Filipina:

Indonesia (3-4-3): Nadeo Argavinata (GK); Rizky Rideau, Jay Idzes, Justin Hubner; Sandy Walsh, Ivar Jenner, Tom Hay, Shane Pattinama; Marcelino Ferdinand, Rafael Struik, Ragnar Oratmangoen.

Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)

Filipina (4-2-3-1): Neil Etheridge (GK); Jesper Nyholm, Santiago Rublico, Adrian Ugelvik, Scott Woods; Kevin Ingreso, Michael Baldissimo; Alex Moniz, Zico Bailey, Dylan Demuynck; Patrick Reichelt. Pelatih: Tom Seinfiet.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours