Prediksi IHSG Pekan Depan: Waspada Koreksi Lanjutan, Cermati Saham-Saham Ini

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terus melemah pada Senin (23/9). Investor bersiap menyambut pelepasan uang beredar M2, yang meningkat seiring pertumbuhan kredit.

Secara teknikal IHSG telah membentuk lingkaran mati pada indikator Stochastic RSI yang berada pada zona overbought atau jenuh beli.

“IHSG juga telah membentuk pola bearish engulfing yang mengindikasikan adanya pembalikan bearish. Dengan demikian, kami yakin IHSG akan menguji level psikologis MA20 di level 7.700 pada perdagangan Senin (23/9),” tulis Riset Phintraco Sekuritas, Minggu (22/2010). 9/2024).

Baca Juga: IHSG Ditutup Jatuh 2% ke 7.743, Emiten Pecat Prajogo Pangestu

Pertumbuhan Uang Beredar Agustus 2024 (Uang Beredar M2) rencananya akan dirilis pada Senin (23/9). Sebelumnya, posisi M2 tercatat meningkat sebesar 7,4% (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sehingga mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit.

Phintraco memperkirakan pertumbuhan uang beredar pada Agustus 2024 akan terus tumbuh secara stabil seiring dengan pertumbuhan kredit pada Agustus 2024 yang masih berada pada laju pertumbuhan tahunan dua digit yakni 11,4 persen.

Pelaku pasar dari luar negeri bersiap menyambut rilis data S&P Global Composite PMI AS bulan September 2024.

Data tersebut dapat mengukur kesehatan sektor manufaktur dan jasa di Negeri Paman Sam untuk menentukan apakah kebijakan penurunan suku bunga (FFR) The Fed dapat dilanjutkan pada November mendatang.

“PMI diperkirakan turun ke angka 53, diperkirakan turun di sisi jasa-jasa yang diperkirakan 54, sedangkan sisi manufaktur diperkirakan naik tipis di angka 48,” jelas Fintraco.

Baca juga: IHSG turun 0,88% sepekan, kapitalisasi pasar anjlok hingga Rp 13.007 triliun

Ke Eropa daratan, investor akan fokus pada data awal PMI Komposit HCOB Zona Euro untuk bulan September 2024, yang diperkirakan akan stagnan di angka 51. Berbeda dengan Amerika. , sedangkan PMI manufaktur diperkirakan masih berada dalam wilayah kontraksi sebesar 45,6.

Saham-saham yang perlu diperhatikan pada Senin (23/9) antara lain MBMA, PGAS, JSMR, AKRA, MEDC, dan PTBA.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours