Presiden AS Joe Biden Disebut Sakit Parkinson, Ini Respons Gedung Putih

Estimated read time 2 min read

Menurut New York Times, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menderita penyakit Parkinson. White langsung membantah kabar tersebut.

Catatan pengunjung menunjukkan dokter penyakit Parkinson mengunjungi Gedung Putih setidaknya delapan kali antara Agustus 2023 dan Maret 2024, menurut surat kabar Amerika.

Catatan itu menjadi dasar laporan awal bahwa Biden menderita penyakit Parkinson.

Dalam debat presiden tanggal 27 Juni melawan Donald Trump dari Partai Republik, kekhawatiran bahwa Biden mungkin menderita Parkinson tidak terlalu kuat dan kadang-kadang tampak hilang begitu saja.

“Apakah Presiden pernah dirawat karena Parkinson? Tidak, kata juru bicara Gedung Putih Karin Anne-Pierre dalam sebuah pengarahan.

“Apakah dia dirawat karena penyakit Parkinson? Tidak, dia tidak dirawat,” kata An-Pierre. “Apakah dia meminum obat untuk Parkinson? Tidak tidak. “

Biden telah dikritik oleh beberapa anggota Partai Demokrat karena tidak punya otak untuk bersaing melawan Trump dalam pemilihan presiden 5 November.

Tinjauan Reuters terhadap catatan pengunjung Gedung Putih menunjukkan Dr. Kevin Canard, seorang ahli saraf dan spesialis gangguan gerakan di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, mengunjungi Gedung Putih delapan kali antara bulan Agustus dan Maret.

Canard, salah satu penulis studi tentang pengobatan penyakit Parkinson dini di Vanderbilt University Medical Center.

Pada pertengahan Januari, Canard bertanya kepada dokter Gedung Putih, Dr. bertemu dengan Kevin O’Connor, menurut dokumen.

Kunjungan Canard ke Gedung Putih pertama kali dilaporkan pada 6 Juli oleh New York Post.

Mantan staf Gedung Putih, yang bekerja untuk Biden ketika dia menjadi wakil presiden dan presiden di bawah Presiden Barack Obama, dirawat oleh dokter yang sama pada tahun 2016 karena migrain.

Dokter mengunjungi Gedung Putih sebulan sekali, lanjut sumber itu.

Pierre-Pierre Canard menolak mengonfirmasi atau menjelaskan lebih lanjut mengenai kunjungan tersebut. Pada konferensi pers, mereka sering mendorong jurnalis untuk bersikap kasar dan mengatakan mereka ingin menghormati privasi semua peserta demi alasan keamanan.

Dia mengatakan Biden mengunjungi ahli sarafnya tiga kali selama pemeriksaan fisik tahunannya.

Dia tidak merinci kehadiran Canard di Gedung Putih, namun menyatakan bahwa hal itu mungkin ada hubungannya dengan kekhawatiran beberapa personel militer di Gedung Putih.

“Ada ribuan personel militer yang datang ke Gedung Putih dan diawasi oleh unit medis,” lapor Reuters, Selasa (9/7/2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours