Presiden Baru Iran: Israel Akan Menyesali Tindakan Pengecutnya Membunuh Ismail Haniyeh

Estimated read time 2 min read

TEHERAN – Presiden baru Iran Massoud Pezeshkian mengatakan Teheran akan mempertahankan integritas dan martabat wilayahnya. Ia juga menegaskan Israel akan menyesali tindakan pengecut yang membunuh Ismail Hanih.

“Hari ini, Iran tercinta berduka atas orang yang berbagi kesedihan dan kegembiraan, rekannya yang setia dan bangga di jalan perlawanan, pemimpin perlawanan Palestina yang berani, martir Al-Quds, Haji Ismail Haniyeh. Kemarin saya mengangkat tangan saya Dalam kemenangan dan hari ini saya memiliki mereka di pundak saya. Harus dikuburkan,” kata Pezeshkian, seperti dilansir Al Jazeera.

Pezeshkian mengungkapkan bahwa kemartiran adalah seni hamba Tuhan. “Hubungan antara dua negara kebanggaan Iran dan Palestina akan semakin kuat dari sebelumnya, dan jalur perlawanan serta perlindungan terhadap kaum tertindas akan ditempuh lebih tegas dari sebelumnya,” jelasnya.

Presiden baru juga mengatakan bahwa Republik Islam Iran akan melindungi integritas wilayah, kehormatan, martabat dan harga dirinya. “Kami akan membuat para teroris yang menyerang menyesali tindakan pengecutnya,” ancamnya.

Sementara itu, Mohsen Razaei, anggota Dewan Kehakiman dan mantan panglima IRGC, mengatakan Israel akan membayar “harga yang sangat besar” atas pembunuhan Hanieh.

“Saya berduka atas kesyahidan Ismail Haniyeh, orang merdeka, beriman dan pemimpin bangsa Palestina yang bangga…” katanya.

“Kemartiran ini menjadi bukti lebih jauh kebrutalan geng kriminal Tel Aviv, pembunuhan terhadap perempuan, anak-anak, dan orang tua Palestina, serta penginjakan hak asasi manusia hingga melanggar batasan hukum negara dan hukum internasional, termasuk pembunuhan. dari para pemimpin populer bangsa.

“Betapa bodohnya mereka berpikir bahwa unjuk kekuatan yang tercela dapat mengimbangi kelemahan dan ketidakberdayaan mereka dalam perjuangan heroik melawan anak-anak Palestina yang pemberani dan tak terkalahkan. Israel akan menanggung akibatnya,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours