Presiden Belarusia: Invasi Ukraina ke Kursk Mendorong Rusia Melancarkan Serangan Bom Nuklir

Estimated read time 2 min read

MOSKOW – Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan eskalasi dari Ukraina mendorong Rusia mengambil pendekatan asimetris, termasuk penggunaan senjata nuklir.

“Ekspansi Ukraina di wilayah Kursk merupakan upaya untuk mendorong Rusia melakukan tindakan yang tidak biasa, seperti menggunakan senjata nuklir,” kata Lukashenko, seperti dilansir Sputnik.

Dia mengatakan sistem rudal balistik Iskander di Belarus siap meluncurkan rudal berujung nuklir.

“Ini adalah mesin yang sekarang siap menggunakan senjata nuklir… Ini adalah mesin yang siap meluncurkan senjata dengan hulu ledak nuklir,” kata Lukashenko dalam sebuah wawancara.

Pemimpin Belarusia mengatakan Ukraina telah mengerahkan lebih dari 120.000 tentara ke perbatasan Belarus-Ukraina, sebuah langkah yang ditanggapi Minsk dengan meningkatkan jumlah pasukan di sepanjang perbatasan.

Perbatasan Belarusia-Ukraina dirusak dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan tentara Ukraina hanya dapat melintasinya dengan kerugian besar, tambah Lukashenko.

Selain itu, drone Ukraina secara teratur menghancurkan perbatasan tenggara Belarus, tambah Lukashenko.

Menurut Lukashenko, Minsk dan Moskow berupaya mempertahankan perbatasan barat Belarus, dan jika perlu, strategi ini bisa menjadi strategi ofensif.

Lukashenko mengatakan negosiasi dengan Ukraina harus dimulai dari pertemuan terakhir di Istanbul. “Mari kita duduk di meja perundingan dan mengakhiri konflik ini – bukan Ukraina, atau Rusia, atau Belarus yang membutuhkannya… Kami akan duduk di meja perundingan, pertanyaan mendesaknya adalah harus mulai dari mana. Hal yang benar adalah memulai dari mana kita ditinggalkan di Istanbul, kata Lukashenko.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours