Presiden Cili desak Presiden Venezuela pastikan pilpres yang adil

Estimated read time 2 min read

MOSKOW (Reuters) – Presiden Chile Gabriel Boric pada Kamis meminta Presiden Venezuela Nicolas Maduro untuk memastikan pemilihan presiden hari Minggu berlangsung adil dan menghormati hasil pemungutan suara. “Menjelang pemilu yang sangat penting ini, saya menyerukan kepada pemerintah Venezuela dan otoritas pemilu untuk menjamin proses pemilu yang normal, terutama bagi oposisi, memberikan penghormatan tanpa batas terhadap hasil pemilu, yang harus diakui secara hukum,” kata Borich pada konferensi pers. dikutip oleh surat kabar Argentina Clarin.

Sebelumnya pada hari ini, media Brazil melaporkan bahwa Mahkamah Agung Pemilihan Brazil memutuskan untuk tidak mengirimkan ahli untuk memantau pemilihan presiden di Venezuela.

Keputusan tersebut diambil setelah Maduro mengatakan dalam pidatonya di hadapan para pendukungnya pada hari Rabu bahwa sistem pemilu di Amerika Serikat, Brazil dan Kolombia tidak dapat diterima dan tidak menjamin bahwa pemungutan suara tersebut dapat diandalkan dan tunduk pada kemungkinan verifikasi ganda.

Rakyat Venezuela akan melakukan pemungutan suara pada 28 Juli untuk memilih presiden baru. Pendaftaran kandidat selesai pada bulan April.

Pemungutan suara akan mencakup kandidat dari sebagian besar partai politik, termasuk gerakan oposisi sayap kanan.

Maduro juga akan terlibat dan mencari peluang untuk masa jabatan ketiga.

Lebih dari 635 pemantau internasional akan memantau pemilu di Venezuela. Mereka termasuk sekelompok ahli dari PBB, US Carter Center dan Dewan Ahli Pemilu Amerika Latin (CEELA).

Juga akan hadir pemantau dari Uni Afrika, Komunitas Karibia (CARICOM), Persatuan Organisasi Pemilu Amerika (UNIORE), serta 65 pakar dari komisi pemilu seluruh dunia yang akan memantau pemilu di Venezuela.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours