Presiden Marcos butuh waktu tunjuk Menteri Pendidikan baru Filipina

Estimated read time 2 min read

MANILA (ANTARA) – Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada Sabtu mengatakan dia membutuhkan lebih banyak waktu sebelum menunjuk menteri pendidikan baru menggantikan Wakil Presiden Sara Duterte.

“Ternyata ini lebih sulit dari yang saya kira karena kami harus melakukannya dengan baik. Jadi saya memberi diri saya banyak waktu,” kata Marcos dalam sebuah wawancara di Makati City.

Marcos mengatakan Menteri Pendidikan yang baru harus mampu menghadapi tantangan yang besar dan sulit.

“Saya melihat banyak resume. Kami punya banyak [kandidat] yang sangat bagus. Kita harus memilih seseorang yang memahami apa yang penting dalam diri seorang guru,” kata Marcos.

Pak Marcos mengatakan pihaknya ingin mencari orang-orang berkarakter yang dapat memulihkan demokrasi di Departemen Pendidikan dan menciptakan pendidikan tinggi.

Marcos menolak menyebutkan nama orang-orang yang ia pertimbangkan untuk posisi tersebut. Meski demikian, dia menyatakan telah memenuhi seluruh kualifikasi dari berbagai departemen untuk menduduki jabatan Menteri Pendidikan.

Presiden mencatat, Menteri Pendidikan baru direkomendasikan menjadi guru, manajer, dan guru besar sejarah.

“Semua ini dan segala sesuatu yang menyertainya. Itulah arti pendidikan,” kata Marcos. Beliau juga menekankan pentingnya menunjuk guru yang dapat membantu guru dan siswa.

“Kami selalu melihat hasil tes. Kita perlu mendiskusikan hasil tes. Anda semua tahu ini. “Jadi perlu guru yang paham bagaimana membantu siswa, dan membantu pelatih adalah yang terpenting,” ujarnya.

Presiden Marcos berterima kasih kepada Sara Duterte atas pekerjaannya di Departemen Pendidikan.

“Bekerja di Kementerian Pendidikan itu sulit. Makanya kita harus berterima kasih kepada Sarah atas usahanya,” kata Marcos.

Pada 19 Juni, Duterte mengumumkan pengunduran dirinya sebagai menteri pendidikan dan ketua Satuan Tugas Nasional untuk Mengakhiri Konflik Bersenjata Komunis Lokal.

Dalam surat pengunduran dirinya, Duterte menyatakan telah menyiapkan rencana 30 hari untuk melihat perubahan positif di sektor pendidikan. Presiden mengatakan Duterte tidak memberikan alasan apapun atas pengunduran dirinya.

Sumber: PNA-OANA.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours