Presiden Meksiko surati Trump, mendesak perbatasan tetap dibuka

Estimated read time 2 min read

MEKSIKO (ANTARA) – Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan akan mengirimkan surat kepada mantan Presiden Donald Trump yang menjelaskan perlunya membuka perbatasan dan bahwa migran tidak bertanggung jawab atas perdagangan narkoba di Amerika Serikat.

“Saya akan mengirimkan surat kepada teman saya Donald Trump karena menurut saya dia kurang paham mengenai masalah imigrasi dan pentingnya menjaga integrasi ekonomi antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada,” kata Lopez Obrador, Jumat (19/7). ). ). ).

Meskipun Lopez Obrador telah mendukung Trump selama bertahun-tahun, sikap anti-imigrasi dan kebijakan ekonomi proteksionis calon presiden AS tersebut telah memperburuk hubungan bilateral antara negara-negara tetangga di Amerika Utara.

Dengan lebih dari 1.250 mil perbatasan bersama, janji-janji kampanye Trump menciptakan risiko bagi Meksiko baik dari segi imigrasi dan ekonomi, sehingga mendorong Lopez Obrador untuk menghubungi Trump beberapa bulan sebelum pemilu.

Trump dituduh mengubah perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko menjadi senjata politik selama kampanye pemilu dan memperkuat posisinya terhadap imigrasi.

Trump juga berjanji akan menutup perbatasan dan melaksanakan program deportasi terbesar dalam sejarah AS jika terpilih kembali.

“Dalam hal imigrasi, saya akan menunjukkan kepadanya bahwa para migran tidak membawa narkoba ke Amerika, bahwa merupakan suatu kebohongan yang kejam bahwa para migran datang ke Amerika untuk bekerja dengan jujur, dan bahwa (Amerika Serikat) dibentuk dan menjadi sebuah kekuatan berkat kepada para migran,” kata López Obrador.

Selama masa jabatan pertamanya, Trump sering menggunakan tindakan koersif untuk menghentikan arus migrasi ke Meksiko. Ancaman tarif terhadap barang-barang Meksiko dan tekanan ekonomi lainnya membuat pemerintah Meksiko menyerah pada kebijakan AS yang mengizinkannya mendorong migran ke Meksiko.

Selain itu, Trump telah berjanji untuk membatasi produksi di dalam perbatasan AS, yang berpotensi merugikan ekspor Meksiko. Hasilnya, Meksiko telah menjadi mitra dagang utama Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, menghasilkan ekspor lebih dari 475 miliar dolar AS (Rs 7,701 triliun) pada awal tahun 2024 dan surplus perdagangan bagi Meksiko.

Kebijakan ekonomi ketat dan protektif yang dipromosikan Trump dapat menghambat rencana integrasi ekonomi yang diajukan oleh pemerintahan Biden dan perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada (USMCA).

“Penutupan perbatasan tidak akan berlangsung sebulan, begitu pula para produsen, produsen, investor, atau pekerja Amerika Serikat,” kata Lopez Obrador.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours