Presiden: Sistem “online” harus pastikan kemudahan perizinan acara

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan keberadaan sistem informasi online (OSS) diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat pemberian izin penyelenggaraan berbagai acara di Indonesia.

Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi; Senin ini, program pembagian layanan izin kegiatan diluncurkan sebagai bagian dari program Polri bekerja sama dengan Kemenpar dan Kemenpar. Ekonomi Kreatif Kementerian Investasi Kementerian Keuangan Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian BUMN.

Dikatakannya, “Terkait digitalisasi proses perizinan yang akan segera dimulai, saya yakin sekali lagi ini bukan sekedar platform pelayanan tapi juga kemudahan administrasi. Kata Jokowi, “Menerbitkan izin nyata lebih awal, tentu akan mengurangi beban kita, alhasil akan lebih murah dan adil.”

Dalam acara tersebut, Presiden U Thein Sein secara gamblang menyoroti perizinan yang sebelumnya tidak disetujui menjadi permasalahan besar bagi acara yang diadakan di Indonesia.

Oleh karena itu, pihak penyelenggara acara disarankan untuk mengajukan izin beberapa bulan atau setahun sebelum acara besar berlangsung.

“Ini merupakan program yang bagus ketika acara tersebut akan diadakan. Ada tata kelola yang baik. Pejabat juga diutus oleh Kapolri, dan disebut-sebut bisa diberangkatkan dalam waktu 14 hari dengan beberapa izin. Sehingga penyelenggara bisa lebih baik mempromosikan acaranya dan menjual tiketnya, kata Jokowi.

Ia mengatakan dengan jadwal yang baik, pihak penyelenggara bisa dengan cepat menampung artis-artis yang sibuk.

“Jadi artis internasional punya jadwal yang padat, jadi mereka perlu membuat rencana jauh-jauh hari. sama seperti kami, Artis juga mempunyai jadwal yang padat. “Perencana harus mengajukan izin dalam waktu beberapa bulan, bukan secara tiba-tiba,” kata Jokowi.

Pada saat yang sama, Presiden meminta aparat keamanan menegaskan haknya untuk menyelenggarakan acara dengan keamanan yang lebih baik bagi polisi.

“Hak untuk bepergian masih ditangguhkan di negara kita. Ini (sering) terjadi; pengaduan ini sudah dua kali diterima. Kalau izin diberikan, acara bisa dihentikan, saya tidak tahu kenapa. Alasannya adalah keamanan.” , Keamanan adalah pekerjaan polisi. Ini tentang membuat hal-hal yang tidak aman menjadi aman.”

Presiden Jokowi menyatakan akan terus mengkaji ulang penerapan digitalisasi pelayanan perizinan agar lebih efisien dan mencegah penyalahgunaan.

Yang terjadi tadi kementerian pasang OSS, tapi tidak terkendali, tidak bisa dikendalikan, sistemnya dihentikan. Maksudnya apa? oleh KPK.”

Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan dengan izin teknologi ini, masyarakat bisa menikmati olahraga semuanya.

Layanan ini menghilangkan kebutuhan untuk mempersulit proses pengajuan izin untuk menyelenggarakan suatu acara. Sebelumnya, pengurusan izin membutuhkan waktu 14 hari, dan kini penyelenggara acara hanya perlu mengisi dokumen persyaratan secara online.

Sejauh ini program digital telah dilaksanakan di tujuh lokasi di DKI Jakarta dan Banten, Gelora Bung Karno; JIEXPO Kemayoran, Jakarta Convention Center (JCC); Stadion Internasional Beach City (BCIS) Ancol; Pameran Konvensi Indonesia (ICE) BSD; Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Rakyat PIK 2.

Polri juga telah melakukan impact assesment untuk menjamin keamanan seluruh wilayah.

Kedepannya Polri akan berada di Medan, Bogor, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Denpasar. Kami siap menerapkan perizinan online di Surabaya dan provinsi lainnya, kata Dirjen Polri.

Melalui layanan ini, industri kreatif di Indonesia akan semakin mengembangkan manfaat dan dukungan bagi perusahaan dan pemerintah. Saya berharap untuk tumbuh dan berkontribusi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours