Presiden tekankan pentingnya transformasi digital bidang keuangan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan penerapan transformasi digital pada sektor perekonomian, khususnya keuangan, seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.

Kamis, Jakarta Senayan, dalam sambutannya pada peresmian “Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia” di Jakarta, Presiden Jokowi mengatakan, di tengah kondisi perekonomian global yang sedang melambat. ketidakpastian, semua alat harus digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Transformasi digital sangat penting terutama di bidang ekonomi dan keuangan, apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi,” kata Presiden Jokowi.

Presiden menyatakan potensi peluang ekonomi digital Indonesia akan meningkat empat kali lipat pada tahun 2030 menjadi 210-360 miliar USD atau setara Rp 5.800 triliun.

Selain itu, Presiden juga memperkirakan pembayaran digital akan meningkat 2,5 kali lipat pada tahun 2030 menjadi 760 miliar USD atau setara Rp 12.300 triliun.

“Jumlah yang sangat besar. Kita juga didukung dengan bonus demografi tertinggi pada tahun 2030 yaitu 68 persen penduduk usia produktif, termasuk gen Y, Z, dan Alpha,” kata Presiden.

Pertumbuhan penggunaan telepon seluler yang terus berlanjut dan dukungan bonus demografi tentunya akan berdampak pada perekonomian digital.

Kepala Negara menyebutkan jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta unit, melebihi 280 juta. Artinya, seseorang bisa memiliki lebih dari satu telepon genggam.

Oleh karena itu, Presiden meminta OJK dan Bank Indonesia memperkuat perlindungan di bidang ekonomi digital, serta meningkatkan literasi keuangan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours