Presiden Venezuela blokir akses ke X selama 10 hari

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Presiden Venezuela Nicolas Maduro memblokir media sosial X di negaranya selama 10 hari setelah pemilik perusahaan, Elon Musk, kedapatan menyebarkan ujaran kebencian dan melanggar kebijakan platformnya sendiri.

Seperti diberitakan Engadget pada Minggu, pemblokiran tersebut dipicu oleh klaim Elon bahwa Presiden Venezuela saat ini Nicolas Maduro melakukan kecurangan serius dalam pemilihan umum.

“Diktator Maduro sungguh memalukan,” cuit Elon di akun pribadinya.

Di sisi lain, Maduro juga menilai rival politiknya menggunakan X untuk memicu keresahan politik. Maka Maduro menyetujui usulan Otoritas Telekomunikasi Nasional untuk memblokir X di negaranya selama 10 hari.

Reporter dari Associated Press dilaporkan tidak dapat mengakses X setelah penangguhan diumumkan.

Sementara Elon memperburuk situasi politik di Venezuela, Maduro juga menjadikan miliarder itu sebagai kambing hitam dengan alasan memblokir sementara X untuk membatasi diskusi hasil pemilu di dunia maya.

Maduro diketahui menang dalam pemilihan presiden Juli lalu, meski hasil pemungutan suara masih diperdebatkan.

Data dari jajak pendapat independen dan pemeriksaan mesin pemungutan suara menunjukkan bahwa saingan Maduro, Edmundo Gonzalez, memperoleh suara dua kali lebih banyak dibandingkan petahana.

Namun, Dewan Pemilihan Nasional yang dikuasai Maduro mengklaim Maduro meraih 52 persen suara, sementara Gonzalez meraih 43 persen.

Hingga saat ini, dewan tersebut belum merilis hasil resmi pemungutan suara tersebut, sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang Venezuela.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours